Simon McMenemy Terapkan 4-4-2 Berlian, Pemain Timnas Indonesia Harus Adaptasi Ekstra

oleh Benediktus Gerendo Pradigdo diperbarui 09 Mar 2019, 05:45 WIB
Pemain Timnas Indonesia, Otavio Dutra, mengontrol bola saat latihan di Stadion Madya Senayan, Jakarta, Jumat (8/3). Latihan ini merupakan persiapan jelang laga persahabatan melawan Myanmar. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia asuhan Simon McMenemy sudah dua kali berlatih sejak Kamis (7/3/2019). Meski menggelar latihan secara tertutup, formasi dasar yang diterapkan Simon McMenemy adalah 4-4-2 dengan lini tengah bentuk berlian.  Hal tersebut diungkapkan dua pemain Tim Garuda, Andik Vermansah dan Yustinus Pae.

Advertisement

Formasi yang diterapkan pelatih asal Skotlandia itu berbeda dari yang bisa diterapkan di level klub. Alhasil, Andik dan Yustinus Pae mengaku harus beradaptasi dengan formasi 4-4-2 berlian, yang menjadi dasar permainan Simon McMenemy tersebut.

"Jujur, saya belum pernah bermain seperti ini sebelumnya. Namun, selama saya bermain, bagaimana pun caranya jika ada yang berubah, saya harus bisa mengikuti gaya permainan itu," ujar Andik Vermansah seusai latihan Timnas Indonesia di Stadion Madya, Jumat malam (8/3/2019).

"Formasi 4-4-2 diamond. Intinya, kami kuat di lini tengah kalau ditangani coach Simon. Saya rasa itu lebih efektif kalau bermain dari kaki ke kaki," lanjutnya.

Tak berbeda dengan Andik Vermansah, pemain asal Papua yang sudah cukup lama tidak bermain untuk Tim Garuda, Yustinus Pae, juga mengaku harus beradaptasi ekstra dengan formasi yang diterapkan Simon McMenemy.

"Tadi sudah masuk dengan pola diamond. Kami agak kesulitan karena kami terbiasa dengan pola 4-3-3 dan 4-2-1-3. Namun, kami tetap akan berusaha mengikuti apa yang diinginkan pelatih," ujar Yustinus Pae, yang biasa bermain sebagai bek kanan bersama Persipura Jayapura.

Timnas Indonesia menjalani pemusatan latihan guna menghadapi Myanmar dalam laga uji coba internasional yang akan memengaruhi poin untuk penghitungan ranking FIFA. Laga tersebut akan digelar pada 25 Maret 2019. Sebelumnya, Tim Garuda akan menjalani pemusatan latihan di Australia dan Bali.