Bola.com, Bandung - Persebaya Surabaya selalu memilih latihan pagi selama keikutsertaan dalam Grup A Piala Presiden 2019 di Bandung. Sejak datang pada 28 Februari, klub berjulukan Bajul Ijo telah menggunakan empat lapangan sebagai tempat latihan dan tak ada yang sore hari.
Baca Juga
Masing-masing adalah dua di antaranya di Bandung, yaitu Lapangan Lodaya dan Stadion Siliwangi. Satu lagi adalah Lapangan Soegiri Pusdikpom, Cimahi. Sedangkan, satu lainnya merupakan Stadion Si Jalak Harupat, Kab. Bandung, yang menjadi tempat latihan resmi sebelum pertandingan pertama.
Pelatih Persebaya, Djadjang Nurdjaman membeberkan keputusannya memilih latihan pagi didasari oleh alasan yang kuat. Pelatih yang akrab disapa Djanur itu tidak ingin menggelar latihan sore karena untuk mengantisipasi hujan dan berakibat batal latihan.
“Ada beberapa lapangan yang kalau sore hujan dan tidak bisa dipakai. Itu yang saya antisipasi. Walaupun pertandingannya sore, pemain tidak ada masalah. Di sini berbeda dengan Surabaya, tidak terlalu panas,” kata Djanur menjawab pertanyaan Bola.com setelah latihan di Lapangan Soegiri Pusdikpom, Minggu (10/3/2019).
Selain itu, kondisi para pemain juga lebih segar di pagi hari membuat Djanur lebih mudah dalam memberikan porsi latihan. Apalagi, para pemain juga disiplin dan mau mengikuti program yang dibuatnya selama di Bandung.
“Salah satunya pemain juga merasa lebih segar kalau latihan pagi. Biasanya pemain asing buat tim itu jadi kendala. Kalau tim lain kadang-kadang mereka (pemain asing) telat bangun,” ucap pelatih berusia 54 tahun tersebut.
“Kebetulan pemain asing di sini juga cukup bagus. Mereka bisa bangun pagi dan sarapan. Alhamdulillah, pemain asing kami tidak sulit diajak latihan pagi atau sore,” imbuh Djanur.
Persebaya akan menggelar latihan pagi terakhir pada Senin (11/3/2019). Sehari setelahnya, mereka melakoni partai terakhir Grup A melawan Tira Persikabo. Setelah itu, Misbakus Solikin dkk. dijadwalkan bertolak ke Surabaya.