2 Pemain Asing Perseru Terkesan dengan Sepak Bola Indonesia

oleh Gatot Susetyo diperbarui 11 Mar 2019, 16:15 WIB
Striker Perseru Serui, Turkovic Nedo, terjatuh saat berebut bola dengan pemain Tira Kabo pada laga Piala Presiden 2019 di Stadion Si Jalak Harupat, Jawa Barat, Kamis (7/3). (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Bola.com, Bandung - Perseru Serui memiliki empat pemain asing berstatus trial pada Piala Presiden 2019 yang disiarkan Indosiar. Dua pemain asal Mali, Amadou Gakau dan Diakite Seydou tak heran dengan gaya sepak bola Indonesia yang keras menjurus kasar.

Maklum, keduanya sudah cukup lama mencicipi sepak bola di Indonesia. Amadou Gakau sempat membela Persiku Kudus pada Divisi Utama 2013-2014.

Diakite Seydou pernah trial di PSMS pada Liga 1 2018 lalu. Namun kesan berbeda dialami dua legiuner asing lainnya yakni Nedo Turkovic (Bosnia) dan Jamoliddin Zardiev (Tajikistan).

Advertisement

"Piala Presiden ini hanya turnamen. Tapi saya lihat tensi tiap pertandingan sangat ketat. Dua kali tampil, saya simpulkan karakter sepak bola di sini (Indonesia) cukup keras. Ini berbeda dengan Liga India," tutur Nedo Turkovic yang bermain di Liga India 2017 bersama klub Neroca.

Kesan sama dilontarkan Jamoliddin Zardiev yang sempat diganjar kartu merah ketika Perseru melawan Tira-Persikabo pada laga kedua penyisihan Grup A di Stadion Si Jalak Harupat Soreang, Kabupaten Bandung lalu.

"Tak hanya keras, tapi juga kasar. Saya lihat tiap pemain dituntut harus punya fisik kuat untuk adu badan. Mereka juga harus punya teknik bagus untuk menghindari sergapan lawan," kata Jamoliddin Zardiev.

Kendati begitu, Nedo Turkovic dan Jamoliddin Zardiev siap bermain di Liga 1 2019, jika manajemen Perseru akhirnya memakai jasa mereka.

"Kami baru datang di Indonesia. Jadi turnamen ini sebagai adaptasi untuk mengenal sepakbola di sini. Karena baru tiba, kami juga belum punya persiapan fisik bagus. Jika pertandingan turnamen seperti ini, saya yakin kompetisi Liga 1 pasti lebih ketat dan keras lagi," ucap Nedo Turkovic.

Berita Terkait