Presiden Klub Serie B Italia Diteror Bom oleh Suporter

oleh Ario Yosia diperbarui 12 Mar 2019, 04:45 WIB
Para pemain Foggia merayakan kegembiraan usai promosi ke Serie B. (lastampa.it)

Bola.com, Jakarta - Presiden dan pemain dari klub Serie B Italia Foggia mendapatkan teror bom dari suporternya sendiri pada Sabtu (09/3/2019) malam waktu setempat.

Teror ini terjadi setelah Foggia bertanding melawan Lecce pada giornata 27 Serie B. DI laga itu mereka kalah kalah dengan skor 1-0.

Advertisement

Kekalahan ini membuat Foggia terdampar ke posisi 16 klasemen sementara Serie B. Mereka hanya meraih 26 poin dari 17 pertandingan sejauh ini.

Posisi itu jelas rawan. Mereka berada hanya satu strip di atas zona degradasi.

Pelaku penyerangan itu sendiri diperkirakan adalah para ultras alias suporter garis keras Foggia. Dugaan itu muncul jika melihat waktu penyerangan yang terjadi usai klub tersebut kalah dari Lecce.

Ada tiga orang yang menjadi target serangan para suporter tersebut. Mereka adalah dua penggawa Foggia yakni Pietro Iemmello dan Massimo Busellato serta bos klub, Franco Sannella.

Berdasarkan laporan dari Football Italia, mobil Iemmello dibakar hingga menyebabkan sebagian kap depannya rusak parah. Kemudian Busellato melapor ke polisi bahwa ada orang yang melempar semacam petasan atau bom kecil dilempar ke pekarangan rumahnya.

Sementara itu untuk sang bos, yang menjadi sasaran serangan adalah pabrik pasta miliknya. Laporan menyebutkan bahwa beberapa jendela hancur akibat ledakan yang diduga berasal dari bom yang diletakkan di luar pabrik tersebut.

Saksikan siaran langsung pertandingan-pertandingan Premier League, La Liga, Ligue 1, dan Liga Europa di sini.

2 dari 2 halaman

Penyataan Resmi Klub

Setelah terjadinya insiden tersebut, pihak Foggia kemudian merilis pernyataan melalui laman resminya. Mereka mengecam tindakan tersebut dan juga meminta semua suporter yang benar-benar mencintai tim untuk bersatu melawan suporter barbar tersebut.

"Perusahaan Foggia Calcio dan Keluarga Sannella menyatakan rasa tidak terima mereka atas serangan keji yang diderita pada malam kemarin. Perilaku kecil yang tidak ada hubungannya dengan sepakbola dan kebahagiaan, dan yang hasilnya hanya menodai citra seluruh komunitas."

"Mereka berada di bawah pengawasan semua upaya ekonomi besar yang dilakukan oleh Keluarga Sannella untuk mendukung Kota ini dan timnya."

"Upaya yang tidak bisa diabaikan karena berbagai kesulitan saat ini, yang diatasi keluarga Sannella setiap hari terlibat dengan semangat dan komitmen sepanjang masa. Karenanya undangan kepada para penggemar, yang nyata, untuk menjadi lebih dekat sekarang lebih dari sebelumnya di sekitar tim dan warna-warnanya, yakin bahwa, dengan mendayung di sisi yang sama, kita akan berhasil tidak memberikannya kepada mereka yang mencoba menyakiti kita kemarin."

Sumber: Bola.net

Berita Terkait