Rumor Merger Jadi Penyebab Utama Perseru Babak Belur di Piala Presiden 2019

oleh Zulfirdaus Harahap diperbarui 12 Mar 2019, 21:20 WIB
Pemain Perseru Serui merayakan gol yang dicetak oleh Nur Akbar ke gawang Tira Kabo pada laga Piala Presiden 2019 di Stadion Si Jalak Harupat, Jawa Barat, Kamis (7/3). (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Bola.com, Bandung - Pelatih Perseru Serui, I Putu Gede, tak puas dengan penampilan buruk tim asuhannya sepanjang Piala Presiden 2019 yang ditayangkan di Indosiar. Menurut Putu Gede, rumor merger yang akan dilakukan tim berjulukan Cederawasih Jingga itu berperan besar pada hasil minor di turnamen pramusim tersebut.

Perseru mengakhiri Piala Presiden 2019 di posisi juru kunci Grup A. Hal itu terjadi setelah pada laga terakhir melawan Persib Bandung di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Selasa (12/3/2019), Perseru menelan kekalahan telak 0-4.

Advertisement

Putu Gede menilai penampilan buruk anak asuhnya di Piala Presiden 2019 terjadi karena faktor eksternal. Satu di antaranya rumor Perseru yang akan merger dan kabarnya berganti nama menjadi Lampung United.

"Hasil ini antiklimaks buat kami dan sudah saya prediksi. Kondisi kami memang belum 100 persen siap untuk pertandingan dan kompetisi, tapi saya tetap salut buat pemain yang memberikan penampilan terbaik. Memang beberapa skema yang diharapkan tidak jalan ketika menghadapi Persib tadi," kata I Putu Gede seusai pertandingan melawan Persib.

"Rumor yang berkembang memang salah satu penyebab menurunnya kondisi pemain secara psikis. Konsentrasi mereka terganggu" ujar Putu Gede.

Secara keseluruhan, Perseru tak pernah menang dalam tiga laga di penyisihan Grup A Piala Presiden 2019. Klub asal Kabupaten Yapen, Papua, itu tercatat kebobolan 10 gol dan hanya mampu mencetak empat gol.

Berita Terkait