KTM Tak Akan Desak Dani Pedrosa Segera Menguji RC16

oleh Aning Jati diperbarui 08 Apr 2019, 15:15 WIB
Pembalap Repsol Honda, Dani Pedrosa menghadiri sesi konferensi pers jelang MotoGP Jerman di Hohenstein-Ernstthai, Kamis (12/7). Keputusan pensiun pembalap Spanyol ini sangat disayangkan oleh rekan-rekan dan penggemarnya. (Jan Woitas/dpa via AP)

Bola.com, Jakarta - Manajer Red Bull KTM Factory Racing, Mike Leitner, mengungkap pihaknya takkan meminta test rider barunya, Dani Pedrosa, untuk segera menjalani uji coba di atas RC16. Pasalnya, Pedrosa masih dalam tahap penyembuhan cedera tulang bahu kanan pasca operasi pada Januari lalu.

Pedrosa sempat dijadwalkan turun di uji coba Malaysia pada awal Februari. Namun ia lantas menyampaikan bagian tengah tulang bahu kanannya mengalami osteoporosis akibat kecelakaan di Jerez, Spanyol setahun lalu. Tulang tersebut patah jadi tiga bagian.

Advertisement

Pedrosa sudah beberapa kali mengunjungi markas KTM di Mattighofen, Austria, untuk melakukan penyesuaian dengan RC16 dan diperkirakan turun dalam uji coba setelah balapan di Jerez pada 6 Mei 2019. Hanya, Leitner mengaku belum bisa memberi kepastian.

"Kami harus pasrahkan semuanya kepada dokter. Jika Dani belum fit, kami takkan memintanya berkendara. Saat sudah pulih, baru ia bisa membantu kami. Ia harus bugar untuk melakukannya. Setelah ia sembuh, kami akan menyesuaikan rencana uji coba," ujar Leitner via Speedweek.

Pria asal Austria ini juga menyatakan pihaknya akan mengandalkan test rider lainnya, Mika Kallio, yang kini kondisinya membaik dari cedera parah pada lutut kanan akibat kecelakaan di Sachsenring, Jerman, Juli tahun lalu.

"Kami harus berterima kasih kepada Mika, yang mampu bekerja dengan sangat baik uji coba Sepang pada Februari, padahal ia masih belum pulih dari cedera parah pada lututnya. Ia juga tak berkendara sampai Desember lalu. Kami sangat senang Mika masih jadi test rider kami," kata Leitner.

Eks crew chief Pedrosa di Repsol Honda ini juga menyatakan peran Pedrosa dan Kallio akan sangat penting dalam mengembangkan RC16 tahun ini, serta membantu empat rider KTM lebih konsisten menembus posisi 10 besar.

"Tahun lalu, berusaha masuk 10 besar jauh lebih sulit dibanding 2017. Tahun ini juga bakal sulit, dan situasi takkan lebih mudah bagi kami. Tapi, kami tak boleh resah bila hasil awal tahun ini mirip dengan 2018. Kami akan terus bekerja keras demi meraih kemajuan musim ini," ucap Leitner.

Sumber: Bola.net

Berita Terkait