Gara-Gara Tepuk Tangan, Kapten AC Milan Diganjar Kartu Merah

oleh Hesti Puji Lestari diperbarui 29 Apr 2019, 18:30 WIB
Ekspresi pemain AC Milan, Gonzalo Higuain (kiri), Lucas Biglia (tengah), dan Alessio Romagnoli setelah pemain Real Betis mencetak gol ke gawang mereka dalam Grup F Liga Europa di Stadion San Siro, Milan, Italia, Kamis (25/10). (AP Photo/Antonio Calanni)

Bola.com, Milan - Kapten AC Milan, Alessio Romagnoli, diganjar kartu merah saat bersua Torino pada laga pekan ke-34 Serie A, Minggu (28/4/2019). Uniknya, Romagnoli mendapatkan kartu merah karena melakukan tepuk tangan.

Dalam pertandingan yang berlangsung di Stadio Olimpico Grande Torino, pemain asal Italia itu dipercaya menghuni lini belakang. Dia berduet bersama Mateo Musacchio untuk menempati jantung pertahanan I Rossoneri.

Advertisement

Akan tetapi, Romagnoli tak mampu menghalau serangan pemain Torino. Andrea Belotti (58') dan Alejandro Berenguer (69') bergantian menjaringkan bola ke dalam gawang AC Milan.

Saat pertandingan memasuki menit ke-81, Alessio Romagnoli mendapat kartu kuning kedua. Kejadian itu berawal ketika Ricardo Rodriguez melakukan pelanggaran kepada Andrea Belotti.

Romagnoli yang berjarak kurang lebih 10 meter dari lokasi pelanggaran melakukan tepuk tangan. Dia pun dinilai menyindir wasit Marco Guida yang memimpin jalannya pertandingan.

Keputusan wasit tersebut membuat pemain AC Milan keheranan. Meski begitu, Alessio Romagnoli tetap menerima sanksi tersebut dan meninggalkan lapangan. Sampai laga berakhir, skor 2-0 untuk kemenangan Torino tetap bertahan.

Selain kapten AC Milan tersebut, sanksi kartu merah yang terbilang unik pernah menimpa sejumlah pesepak bola lainnya. Berikut ini adalah pemain yang diganjar kartu merah karena aksi konyol.

2 dari 3 halaman

Kartu Merah Gara-Gara Topeng

Selebrasi topeng ala striker Santos, Neymar, ke gawang Colo-Colo di ajang penyisihan Grup 5 Piala Libertadores di Vila Belmiro, 6 April 2011. Santos unggul 3-2. Neymar diganjar kartu merah.

Pada 2011 lalu, Neymar juga mendapat kartu merah gara-gara hal konyol. Saat itu, Neymar yang masih membela tim Santos menerima kartu merah setelah mencetak gol kemenagan bagi timnya.

Selepas mencetak gol, Neymar berlari ke pinggir lapangan dan memakai topeng bergambar dirinya dari penonton. Neymar yang saat itu masih berusia 19 tahun kemudian mengenakan topeng tersebut, dan berlari ke arah penonton lawan.

Tak disangka, atas aksinya ini Neymar harus mendapat kartu kuning kedua, dan membuatnya mandi lebih dulu daripada kawan-kawannya.

 

3 dari 3 halaman

Kartu Merah Gara-Gara Kentut

Pemain Pershagan SK, Adam Lindin Ljungkvist buang angin dan dikartu merah wasit (101 Great Goals)

Pada 2016 lalu, pesepak bola asal Swedia diusir wasit karena kentut sembarangan. Adam Lindin Ljungkvist yang merupakan pemain klub lokal, Jarna SK, dianggap melakukan tindakan tidak sopan di tengah-tengah pertandingan yang sedang berlangsung.

Dilansir dari Sky Sports pada 2016 lalu, Ljungkvist memang sempat menuturkan jika kondisi perutnya sedang kurang sehat.

"Saya mengalami kondisi perut yang buruk. Jadi, saya hanya bisa pasrah. Kemudian, saya mendapatkan kartu kuning kedua, berujung kartu merah. Saya terkejut. Itu adalah hal teraneh yang pernah saya alami dalam sepak bola," ujar Ljungkvist.

Namun, wasit yang memimpin pertandingan ketika itu punya sudut pandang yang berbeda. Dany Kako yang merupakan wasit bertugas, menganggap jika kentut Ljungkvist adalah provokasi yang disengaja.

Sang wasit, Dany Kako, juga berbicara kepada media seusai laga. "Saya melihatnya sebagai bentuk provokasi yang disengaja. Itu sangat tidak pantas," kata Kako.

Sumber: Legaseriea.it, Sky Sports