Insting Trent Alexander-Arnold Berperan Krusial Bawa Liverpool ke Final

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 08 Mei 2019, 09:10 WIB
Duo pemain Liverpool, Trent Alexander-Arnold (kanan) dan Xherdan Shaqiri, berselebrasi setelah mengalahkan Barcelona pada leg kedua semifinal Liga Champions, di Stadion Anfield, Rabu (8/5/2019). (AFP/Paul Ellis)

Bola.com, Liverpool - Comeback fantastis Liverpool saat menumbangkan Barcelona 4-0 pada leg kedua semifinal Liga Champions di Anfield, Rabu (8/5/2019), tak lepas dari kejeniusan Trent Alexander-Arnold. Instingnya saat melakukan trik mengambil sepak pojok mengarsiteki terciptanya gol keempat The Reds melalui Divock Origi. 

Liverpool sudah unggul 3-0 ketika pertandingan tinggal tersisa 11 menit. Origi menyumbang satu gol di babak pertama, sedangkan dua gol Liverpool lainnya disumbangkan Georginio Wijnaldum.

Advertisement

Secara agregat, kedua tim imbang 3-3 setelah Barca menang 3-0 pada leg pertama di Camp Nou. 

Momen terpenting pertandingan terjadi 11 menit sebelum bubaran, ketika Liverpool memperoleh sepak pojok. Saat pemain Barcelona masih sibuk menata diri untuk bertahan, Alexander-Arnold berpikir sejenak untuk menimbang beberapa opsi. 

Bek kanan Timnas Inggris itu kemudian melakukan trik. Dia melakukan gerak tipu seolah-olah akan membiarkan Xherdan Shaqiri mengambil sepak pojok. Namun, Alexander-Arnold tiba-tiba kembali mengambil bola dan melepaskan tendangan yang mengarah ke gawang. 

Bola berhasil dikonversikan menjadi gol oleh Origi. Liverpool mengunci kemenangan karena Barcelona tak berhasil bangkit melesakkan gol balasan hingga pertandingan usai. The Reds memastikan melenggang ke final Liga Champions.

 

2 dari 2 halaman

Panen Pujian

Setelah pertandingan, pemain berusia 20 tahun tersebut ditanya apakah triknya itu sudah dilatih sebelumnya. Dia menegaskan itu merupakan insting murninya setelah melihat Origi berdiri bebas di kotak penalti Barcelona.

"Itu hanya insting, satu di antara banyak momen ketika Anda melihat sebuah peluang. Div (Origi) berhasil menyelesaikannya," kata Trent Alexander-Arnold. 

Berkat aksinya tersebut, sang pemain panen pujian, salah satunya dari mantan bintang Arsenal, Cesc Fabregas. "'Alexander-Arnold, berusia 20 tahun. Orang-orang akan bilang itu pertahanan yang buruk. Saya akan bilang itu kecerdasan dan visi murni," tulis Fabregas di akun Twitternya.  

 

Berita Terkait