5 Alasan Chelsea Tak Perlu Mempermanenkan Status Gonzalo Higuain

oleh Ario Yosia diperbarui 15 Mei 2019, 06:00 WIB
Gonzalo Higuain kembali gagal mencatatkan penampilan impresif pada laga lanjutan Premier League yang berlangsung di stadion Etihad, Manchester, Minggu (10/2). Manchester City menang 6-0 atas Chelsea. (AFP/Paul Ellis)

Bola.com, Jakarta - Kurang optimalnya performa Alvaro Morata di lini depan Chelsea membuatnya harus angkat kaki dari Stamford Bridge. Striker asal Spanyol itu pindah ke Atletico Madrid dengan status pinjaman. Gonzalo Higuain datang sebagai pengganti.

Chelsea hanya punya seorang penyerang Olivier Giroud selepas Morata pergi. Manajemen The Blues kemudian mengabulkan permintaan Maurizio Sarri untuk meminjam Gonzalo Higuain dari Juventus.

Advertisement

Sayangnya, eks penyerang ​Real Madrid tersebut masih belum bisa menampilkan performa optimal. Separuh musim Higuain hanya mengoleksi empat gol saja. Jauh dari ekspekstasi.

Walau demikian, dalam beberapa kesempatan wawancara, Sarri berharap jika ​The Blues akan mempermanenkan kontrak sang pemain.

Mantan manajer Napoli tersebut masih yakin jika Gonzalo Higuain akan bisa mencetak banyak gol di musim 2019-2020 nanti.

Namun, Chelsea kudu berfikir masak-masak berkaitan dengan Higuain. Situs 90min mengungkapkan sejumlah alasa Chelsea tak perlu memaksakan diri mempermanenkan status Gonzalo Higuain. Simak penjabarannya di bawah ini:

Saksikan siaran langsung pertandingan-pertandingan Premier League, La Liga, Ligue 1, dan Liga Europa di sini

2 dari 6 halaman

Kesulitan Beradaptasi di Premier League

Para pemain Chelsea merayakan gol yang dicetak Gonzalo Higuain ke gawang Watford pada laga Premier League di Stadion Stamford Bridge, London, Minggu (5/5). Chelsea menang 3-0 atas Watford. (AFP/Ben Stansall)

Gonzalo Higuain memang dikenal sebagai salah satu penyerang tajam, tersingkir dari skuat utama ​Real Madrid tak lantas membuatnya sulit mencari klub anyar, dia langsung hengkang ke Italia dan bergabung dengan Napoli.

Di bawah arahan Maurizio Sarri, Higuain bahkan menjalani musim yang fantastis dan sukses mencetak 38 gol dari 42 penampilan. Hal ini pula yang membuat ​Juventus mendatangkannya dengan dana fantastis senilai 90 juta euro.

Dua musim berseragam ​Bianconeri, pemain berusia 31 tahun itu berhasil mencetak 55 gol dan mempersembahkan empat trofi bergengsi, termasuk di antaranya dua gelar Scudetto.

Sayang, kedatangan ​Cristiano Ronaldo ke Turin di awal musim 2018/19 membuat posisi Higuain langsung tergeser. Dia pun langsung hengkang ke Milan, namun penampilannya juga jauh dari kata memuaskan, Higuain hanya bisa mencetak delapan gol.

Sementara kini di ​Chelsea, pemain kelahiran Brest, Prancis tersebut terlihat kesulitan beradaptasi dengan kompetis​i Premier League dan baru mencetak empat gol. 

Hal ini jelas membuat klub milik Roman Abramovich tersebut rasanya tak perlu mempermanenkan statusnya, karena mereka lebih memerlukan penyerang tajam yang bisa diandalkan di setiap pertandingan.

3 dari 6 halaman

Ketajaman Tak Konsisten

Striker Chelsea, Gonzalo Higuain, berusaha melepaskan tendangan ke gawang Cardiff pada laga Liga Inggris di Stadion Cardiff City, Wales, Sabtu (31//3). Cardiff kalah 1-2 dari Chelsea. (AFP/Geoff Caddick)

Sejak memutuskan untuk melatih ​Chelsea di awal musim 2018-2019, Maurizio Sarri memang dikabarkan sudah meminta pihak klub mendatangkan Higuain, namun hal tersebut baru bisa terealisasi di ​bursa transfer Januari 2018.

Awalnya, Sarri merasa optimis jika pemain asal Argentina tersebut bisa mengulang kesuksesan kala mereka masih bekerjasama di Napoli, apalagi Higuain bisa mencetak 38 gol dari 42 pertandingan.

Namun yang terjadi malah sebaliknya, Higuain memang menjadi pilihan utama di lini depan, tetapi dia baru bisa mencetak empat gol. Tak jarang, pemain yang juga sempat memperkuat River Plate itu juga menggagalkan serangan tim karena lebih sering terjebak dalam posisi offside.

4 dari 6 halaman

Kesempatan Penyerang Muda Tergerus

Bek Lyon, Jeremy Morel (kiri) berebut bola di udara dengan striker Chelsea Tammy Abraham dalam International Champions Cup (ICC) di Stamford Bridge, London, Inggris, Selasa (7/8). Chelsea menang 5-4 atas Lyon. (Ian KINGTON/AFP)

​Chelsea memang dikenal sebagai klub yang gemar meminjamkan pemain mudanya ke klub lain, dengan tujuan agar mereka mendapat banyak kesempatan bermain sebelum akhirnya promosi ke skuat utama.

Salah satu pemain yang tengah menjalani masa peminjaman adalah Tammy Abraham, pemain berusia 21 tahun itu memperkuat Aston Villa dan sudah mencetak 25 gol dan tiga assist di seluruh kompetisi.

Jika melihat konsistensi Tammy Abraham, sepertinya klub yang sukses memenangkan ​Champions League di tahun 2012 itu tidak perlu mempermanenkan kontrak Higuain, terlebih pemain yang juga sempat dipinjamkan ke Swansea City itu juga masih punya waktu untuk mengembangkan performanya.

5 dari 6 halaman

Usia Tak Lagi Muda

Gonzalo Higuain menyumbangkan dua gol sekaligus membantu Chelsea menang 5-0 atas Huddersfield Town pada laga pekan ke-25 Premier League, di Stamford Bridge, Sabtu (2/2/2019). (AFP/CreditDANIEL LEAL-OLIVAS)

Cukup banyak pihak yang merasa heran dengan keputusan Chelsea merekrut Higuain sebagai pengganti​ Alvaro Morata yang dipinjamkan ke Atletico Madrid, selain karena performanya bersama Milan dapat dikatakan mengecewakan, usia Higuain pun sudah tidak muda lagi, 31 tahun.

Tak hanya itu, ​The Blues sebenarnya juga masih bisa mengandalkan Olivier Giroud, meski usianya lebih tua, yakni 32 tahun, pemain asal Prancis itu mampu tampil lebih konsisten.

Jarang mendaparkan kesempatan bermain di ​Premier League, Giroud berhasil menjawab kepercayaan Maurizio Sarri kala dirinya diturunkan di kompetisi Europa League, dia sudah mencetak total 10 gol dan juga sukses mengantarkan ​The Blues ke babak semifinal, bahkan eks pemain ​Arsenal itu juga jadi top scorer sementara.

6 dari 6 halaman

Masih Banyak Striker Bagus yang Bisa Diburu Chelsea

Luka Jovic. (AFP/Patrik Stollarz)

Salah satu alasan terkuat bagi ​Chelsea untuk tidak mempermanenkan kontrak Gonzalo Higuain adalah pihak klub lebih baik mendatangkan pemain anyar di ​bursa transfer musim panas 2019, terlebih akan ada banyak pilihan pemain yang bisa dipertimbangkan klub pemilik delapan FA Cup tersebut.

Beberapa nama yang diklaim masuk dalam daftar belanja adalah Luka Jovic yang kini membela Eintracht Frankfurt atau Timo Werner yang tengah berkarier dengan RB Leipzig. 

Performa kedua pemain pun cukup konsisten bersama klubnya masing-masing, dari segi usia, mere pun masih sangat muda. Jovic baru menginjak usia 21 tahun, sementara Werner 23 tahun.

Sumber: 90min

Berita Terkait