Dejan Antonic Vs Mario Gomez: Tantangan Memutus Rekor Buruk

oleh Aditya Wany diperbarui 28 Mei 2019, 04:15 WIB
Pelatih Madura United, Dejan Antonic. (Bola.com/Aditya Wany)

Bola.com, Bangkalan - Pertemuan Dejan Antonic dan Mario Gomez di lapangan hijau sudah bukan menjadi hal baru. Musim lalu, mereka sudah beradu. Dejan saat itu masih menangani Borneo FC, sedangkan Gomez membesut Persib Bandung.

Kali ini mereka akan kembali beradu dengan status sebagai pelatih tim lain. Dejan Antonic menjadi pelatih Madura United, sementara Mario Gomez menggantikan peran Dejan sebagai pelatih Borneo FC.

Advertisement

Duel pekan ketiga Shopee Liga 1 2019 ini bakal tersaji di Stadion Gelora Madura, Pamekasan, Selasa (28/5/2019).

Bicara latar belakang, keduanya berasal dari negara yang berbeda. Dejan merupakan pelatih asal Serbia yang sempat membela Timnas Yugoslavia U-20 di Piala Dunia U-20 Chile 1987. Dia kemudian malang melintang di sepak bola Indonesia.

Tercatat, pelatih yang kini berusia 50 tahun itu pernah berseragam Persebaya Surabaya, Persema Malang, hingga Persita Tangerang semasa bermain. Dejan juga pernah menjadi pelatih Arema, Pro Duta, Pelita Bandung Raya, Persib Bandung, dan Borneo FC, sebelum menangani Madura United.

Sedangkan Mario Gomez terhitung sebagai pelatih anyar di sepak bola Indonesia. Dia mengawali kiprah di Indonesia menjadi pelatih Persib Bandung pada musim lalu. Tetapi, pelatih asal Argentina itu sudah malang melintang bersama berbagai klub.

Mario Gomez menjadi asisten pelatih Inter Milan (klub Italia) membantu kinerja rekan kompatriotnya, Hector Cuper, pada 2001-2003. Sebelumnya, dia sebagai asisten pelatih juga membantu Cuper yang menangani Valencia (klub Spanyol) pada 1999-2001.

Setelah itu, pelatih yang kini berusia 62 tahun itu mengembara ke berbagai klub, Yunani hingga Ekuador. Prestasi gemilangnya justru lahir saat dia membesut klub asal Malaysia, yaitu Johor Darul Ta’zim (JDT).

Dua musim menangani JDT, pada 2015 dan 2016, Mario Gomez sukses mempersembahkan dua gelar Malaysia Super League. Tak ketinggalan, gelar Piala Malaysia 2016 juga diraihnya. Prestasi puncaknya lahir saat membawa JDT menjuarai Piala AFC 2015.

2 dari 2 halaman

2 Rekor Buruk Dejan Antonic

Pelatih anyar Borneo FC, Mario Gomez, mengaku tak punya persiapan khusus menghadapi mantan timnya, Persib Bandung, di Piala Indonesia 2018. (dok. Borneo FC)

Terlepas dari latar belakang yang berbeda itu, tak banyak yang membuat Dejan dan Gomez bisa memiliki kemiripan. Satu hal yang membuat mereka memiliki status yang serupa, yaitu sama-sama pernah membesut Persib Bandung.

Jika menilik pada duel kedua pelatih ini, Dejan lebih inferior dibanding Gomez. Musim lalu, dua kali mereka bertemu dalam duel Borneo FC kontra Persib. Hasilnya, dua kali Gomez mengalahkan Dejan di Liga 1 2018.

Madura United punya catatan kurang apik saat berjumpa Borneo FC di Liga 1. Dalam empat pertemuan, Laskar Sape Kerrab kalah dua kali, dan sisanya berakhir imbang. Menariknya, kekalahan terakhir Madura United terjadi saat Borneo FC masih dilatih oleh Dejan di Liga 1 2018.

Pertemuan ini bukan jadi yang pertama Dejan menghadapi klub berjulukan Pesut Etam itu sebagai mantan pelatih. Keduanya sudah pernah berhadapan di Grup D Piala Presiden 2019. Hasilnya, Madura United menang 1-0 (15/3/2019).

Tetapi, saat itu Borneo FC masih dilatih allenatore asal Italia, Fabio Lopez. Kehadiran Mario Gomez sebagai arsitek anyar diprediksi bakal membuat pertandingan ini kian seru. Sebab, Borneo FC belum meriah kekalahan dalam dua laga awalnya di Liga 1 2019.

Di pertandingan ini, Dejan dihadapkan pada dua rekor buruk sekaligus. Dia selalu kalah melawan Mario Gomez dan demikian halnya dengan Madura United yang belum pernah menang kontra Borneo FC di Liga 1. Mampukah Dejan memutus catatan negatif itu?