Djanur Ingatkan Pemain Persebaya Tak Boleh Seri Apalagi Kalah saat Menjamu PSIS

oleh Bogi Triyadi diperbarui 29 Mei 2019, 04:45 WIB
Pelatih Persebaya Surabaya Djadjang Nurdjaman. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Jakarta - Persebaya Surabaya mengincar kemenangan perdana di Shopee Liga 1 2019. Persebaya akan menjamu PSIS Semarang pada pekan ketiga di Stadion Gelora Bung Tomo, Kamis (30/5/2019), yang disiarkan langsung Indosiar.

Pelatih Persebaya, Djandjang Nurdjaman sudah memetakan apa yang harus dilakukan skuatnya untuk merebut angka penuh. Sejak musim lalu, pelatih yang akrab disapa itu Djanur selalu menekankan kepada para pemainnya bahwa laga kandang adalah partai wajib menang, seri saja rasanya sudah seperti kalah.

Advertisement

Karena itu, pelatih berusia 60 tahun itu meminta pemainnya untuk bermain lebih trengginas di depan publik sendiri. Apalagi, PSIS datang dalam kondisi percaya diri.

PSIS meraih comeback saat menjamu Persija di Stadion Moch Soebroto, Magelang, Minggu (26/5/2019) lalu. Tertinggal 0-1 di babak pertama lewat gol Ryuji Utomo Prabowo, PSIS bangkit setelah Hari Nur Yulianto mencetak dua gol di babak kedua.

"Mereka tim bagus, bisa mengembalikan keadaan, artinya mereka punya semangat. Kemenangan itu modal penting mereka karena punya motivasi tinggi sebelum melawan kami di Surabaya," kata Djanur di Sidoarjo .

2 dari 2 halaman

Hari Nur Yulianto

Striker PSIS, Hari nur Yulianto. (Bola.com/Ronald Seger)

Djanur juga menyoroti performa Hari Nur Yulianto. Menurutnya, kapten tim Laskar Mahesa Jenar ini mempunyai naluri tajam di depan gawang lawan.

”Saya pikir ia pemain fantastis, ia cukup tajam, punya naluri. Ia salah satu ancaman terbesar yang dimiliki PSIS," kata pelatih asal Majalengka itu.

Tentu saja, Hari Nur akan mendapatkan perhatian ekstra. Namun, Djanur menegaskan tidak akan memberikan pengawalan khusus. Karena kalau itu dilakukan, maka akan membuka celah bagi pemain PSIS lainnya.

Pelatih berusia 60 tahun ini menyatakan anak didiknya sudah siap tempur di depan puluhan ribu Bonek. Ia meminta Ruben Karel Sanadi dan kolega tidak terbebani, yang dibutuhkan adalah mengeluarkan kemampuan terbaik.

"Kami memiliki semangat menang, karena kami butuh poin, kita harus kasih kepercayaan pada pemain. Kami harus bermain lepas dan menunjukkan gaya kami. Mereka (PSIS) juga pasti banyak memikirkan tim kami," tandas Djanur.