Arema Perpanjang Libur Lebaran, Pemain Senang Kumpul Lebih Lama dengan Keluarga

oleh Iwan Setiawan diperbarui 04 Jun 2019, 15:45 WIB
Rivaldi Bawuo bersama asisten pelatih Arema, Singgih Pitono, saat menjalankan ibadah puasa Ramadan di mes Arema. (Bola.com/Iwan Setiawan)

Bola.com, Malang - Libur Hari Raya Idulfitri 2019 bagi pemain Arema FC diperpanjang sebagai imbas ditundanya pekan ke-4 Shopee Liga 1 2019. Manajemen dan tim pelatih baru saja berkoordinasi pada Selasa (4/6/2019) pagi untuk membahas program baru pasca Idulfitri. Latihan yang semula digelar 8 Juni diundur dua hari. Sehingga Hamka Hamzah dkk berlatih kembali di Malang pada 10 Juni.

Tambahan libur tersebut membuat pemain Arema senang karena mereka bisa berkumpul lebih lama dengan keluarga, mengingat momen ini terjadi hanya satu tahun sekali.

Advertisement

Untungnya manajemen juga mengumumkan tambahan libur ini sebelum Idulfitri yang jatuh pada 5 Juni besok. Untungnya pemain yang berasal dari luar Jawa belum membeli tiket untuk kembali ke Malang. Biasanya, pemain membeli tiket beberapa hari sebelum hari penerbangan karena tiket pasca Idul Fitri tergolong langka dan mahal disebabkan arus balik.

"Saya masih belum beli tiket. Jadi akan lebih lama berkumpul dengan keluarga di sini (Gorontalo) dan menjalankan tradisi Idulfitri. Keliling ke rumah saudara," kata pemain sayap Arema, Rivaldi Bawuo.

Meski libur Idulfitri semakin panjang, bukan berarti mereka akan menghabiskan waktu hanya untuk merayakan hari raya umat Muslim tersebut. Pelatih Arema, Milomir Seslija sudah memberikan pekerjaan rumah agar pemain tetap menjaga kondisi di kampung halaman masing-masing.

Sementara untuk pemain non-Muslim, mereka juga menambah porsi latihan di tempat liburan, seperti yang dilakukan striker Sylvano Comvalius. Beberapa kali dia terlihat latihan di salah satu pantai Pulau Bali.

Penyerang 31 tahun asal Belanda ini mengabadikan momen latihan itu di akun instagram. Comvalius latihan di Bali sekaligus bereuni dengan daerah yang pernah menjadi tempat tinggalnya pada 2017 silam, di mana ia bermain bersama Bali United. 

Sama halnya dengan yang dilakukan pemain non-Muslim lainnya, mereka tetap bertanggungjawab dengan kondisinya masing-masing. Para pemain Arema menyadari jika kondisi mereka drop saat kembali ke skuat, pelatih akan memberikan program latihan lebih berat.