Kehilangan Ibunda, Pelatih Fisik PSIS Rayakan Idulfitri Tak Seperti Biasanya

oleh Vincentius Atmaja diperbarui 08 Jun 2019, 10:40 WIB
Pelatih fisik PSIS Semarang, Budi Kurnia (tengah), ketika memberikan pemanasan untuk pemain. (Bola.com/Vincentius Atmaja)

Bola.com, Garut - Seluruh awak PSIS Semarang tengah menjalani liburan untuk merayakan Idulfitri. Tak terkecuali pelatih fisik, Budi Kurnia, yang pulang kampung halamannya di Garut, Jawa barat.

Budi Kurnia  mudik ke kampung halaman untuk berjumpa dengan keluarga dan sanak saudara. Sayangnya, ia merasakan perayaan berlebaran yang sedikit berbeda dari tahun sebelumnya.

Advertisement

Pada Lebaran tahun ini, ia merayakan tanpa sang Ibu yang meninggal dunia pada awal Maret. Budi mengaku masih sedikit dibalut rasa sedih.

"Tradisinya biasanya keliling ke rumah saudara setelah sholat Ied, lalu makan opor ketupat, dan diakhir dengan jalan-jalan ke tempat wisata. Tapi semuanya hanya rencana untuk tahun ini, karena berat dan sedih, tahun pertama tanpa ibu saya," kata Budi Kurnia kepada Bola.com, Jumat (7/6/2019).

Budi Kurnia berharap, PSIS mendapat berkah Lebaran tahun ini. Ia pun berharap segera menyelesaikan studi pasc- sarjana di jurusan Keolahragaan Universitas Negeri Jakarta (UNJ), serta dipertemukan dengan pendamping hidup.

"Harapannya kuliah segera rampung. Kemudian karier dan prestasi tim PSIS semakin baik lagi, serta mudah-mudahan lebaran tahun depan sudah ada yang mendampingi, tidak sendirian," ujarnya.

Skuat Mahesa Jenar akan kembali berkumpul dalam latihan pada Senin (10/6/2019). Setelah diliburkan hampir satu pekan, pihaknya berharap kondisi fisik dan berat badan pemain tetap terjaga.

"Pemain PSIS Semarang mendapat tugas sebelum libur lebaran. Minimal jaga berat tubuh. Akan ada sanksi kalau kelebihan berat badan," kata Budi Kurnia.

Berita Terkait