Bola.com, Barcelona - Manajer Manchester City, Pep Guardiola, mengaku ingin kembali ke Barcelona. Namun, Guardiola hanya ingin duduk di kursi pelatih, bukan manajemen ataupun presiden Barca.
"Saya akan kembali ke Barcelona cepat atau lambat," tutur Guardiola singkat dalam sebuah presentasi di Cruyff Court dekat Barcelona pekan ini.
Ucapan Pep Guardiola tersebut membuat Man City waswas. Pasalnya, keberadaan pelatih asal Spanyol itu cukup penting bagi Manchester City.
Dia berjasa membawa The Citizens meraih kejayaan di ajang domestik dalam kurun waktu dua musim terakhir. Pertama, Guardiola mampu membawa City meraih gelar Premier League dua kali beruntun.
Lalu prestasi selanjutnya adalah mempertahankan trofi Piala Liga Inggris dengan mengalahkan Chelsea di final, Februari lalu. Seolah belum cukup, dia juga membantu Sergio Aguero dkk. menjadi juara Piala FA. Hanya Liga Champions saja yang terlewatkan olehnya.
Serangkaian torehan tersebut membuat Juventus sempat tertarik untuk memboyongnya ke Turin pada musim panas ini, yang langsung ditolak mentah-mentah oleh Pep Guardiola. Tetapi, jika Barcelona menghampirinya, Guardiola mungkin tak akan kuasa menolak.
Hanya Ingin Jadi Pelatih
Namun jika kembali ke Camp Nou, pria 48 tahun itu menegaskan hanya akan berstatus sebagai pelatih saja. Dia dengan tegas menolak kemungkinan menggantikan Josep Maria Bartomeu di kursi presiden Barcelona.
"Sebagai presiden, lupakan sajalah. Untuk menjadi presiden, Anda harus tahu (apa yang akan dilakukan) dan mempersiapkan diri untuk memiliki pengetahuan yang saya tida ketahui," lanjutnya.
"Saya mencoba untuk menjadi pelatih yang bagus, tidak berjalan dengan buruk dalam dekade ini. Saya akan kembali ke Barcelona untuk hidup, cepat atau lambat," tandasnya.
Pep Guardiola menorehkan prestasi gemilang bersama Barcelona. Selama empat musim menangani Los Cules, yakni dari 2008 sampai 2012, dia berhasil mempersembahkan 14 titel juara, beberapa di antaranya adalah tiga gelar La Liga dan dua Liga Champions.
Sumber: Bola.net