Takluk dari PSS, Pelatih Kalteng Putra Kecewa dengan Kepemimpinan Wasit

oleh Vincentius Atmaja diperbarui 07 Jul 2019, 22:15 WIB
Pemain Kalteng Putra mengerubuti wasit Hamim Tohari kedua asistennya saat laga melawan PSS di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Minggu (7/7/2019). (Bola.com/Vincentius Atmaja)

Bola.com, Sleman - Kalteng Putra menelan kekalahan di pekan ketujuh Shopee Liga 1 2019. Melakoni partai kandang rasa tandang melawan PSS Sleman, Kalteng Putra menyerah dua gol tanpa balas di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Minggu (7/7/2019).

Dua gol PSS yang bersarang ke gawang Kalteng Putra diborong Harris Tuharea pada menit ke-25 dan 77.

Advertisement

Ini menjadi kekalahan beruntun Kalteng Putra. Dengan hasil minor ini, Kalteng Putra turun ke posisi delapan, digeser PSS yang memiliki poin sembilan.

Pelatih Kalteng Putra, Gomes de Oliveira, kecewa dengan kepemimpinan wasit Hamim Tohari asal Jawa Timur. Ia menganggap gol pertama PSS berbau offside.

"Gol pertama PSS, offside. Kemudian banyak memengaruhi wasit. Jelas wasit yang mengendalikan pertandingan malam ini. Tapi, lebih penting saya menyiapkan tim ini di setiap pertandingan. Bukan ranah saya untuk memprotes ke PSSI atau apa," ujae Gomes setelah pertandingan, Minggu (7/72019).

Terlepas dari hal tersebut, Gomes de Oliveira mengakui skuatnya kehilangan konsentrasi. Beberapa kesempatan untuk membuka pertahanan PSS, berujung pada kegagalan mencetak gol. Evaluasi wajib dilakukannya sebelum menghadapi laga berikutnya.

"Kehilangan konsentrasi, babak kedua mencoba membalas tapi tidak berhasil. Saya sudah mengatakan agar tidak terlalu emosi, karena masih banyak pertandingan yang akan kami hadapi," ujar pelatih asal Brasil ini.

"Hal yang perlu dievaluasi adalah bagaimana untuk bisa mencetak gol, karena banyak peluang yang kami miliki," urai Gomes de Oliveira.

Pada pertandingan selanjutnya, Kamis (11/7/2019), Kalteng Putra akan menjalani laga tandang melawan Persela Lamongan.

Berita Terkait