Berkaca dari Kasus Haringga Sirla, Manajer Persib Melarang Bobotoh Datang ke SUGBK

oleh Muhammad Adi Yaksa diperbarui 09 Jul 2019, 08:15 WIB
Bobotoh saat mendukung Persib Bandung melawan Persiwa Wamena pada laga Piala Indonesia di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Senin (11/2). Persib menang 7-0 atas Persiwa. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Bola.com, Jakarta - Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar, melarang suporter timnya, bobotoh, untuk menyambangi Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Rabu (10/6/2019), pada pertandingan pekan kedelapan Shopee Liga 1 2019 melawan Persija Jakarta.

"Kalau Bobotoh, saya yakin tidak ada yang datang dari Bandung. Sudah saya kasih tahu. Jangan datang ke Jakarta," ujar Umuh.

Advertisement

Selain Umuh, sejumlah pihak termasuk Persija, Polda Metro Jaya, dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebagai operator kompetisi Liga 1 2019, juga mengimbau bobotoh untuk tidak memaksakan kehendak datang ke SUGBK.

Pasalnya, ketidakharmonisan relasi dengan pendukung tuan rumah, The Jakmania, memicu kekhawatiran.

"Kalau penonton dari Persib Bandung yang ada di Bandung, menonton di rumah. Kan ada televisi," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono.

CEO Persija, Ferry Paulus, juga meminta bobotoh untuk tidak menginjakkan kaki di SUGBK demi keamanan dan kenyamanan pertandingan. Pria asal Manado itu mengklaim telah mendapatkan persetujuan dari Persib.

"Penonton dan pendukung Persib dilarang untuk hadir seperti halnya surat yang sudah diterbitkan oleh PT LIB, beliau melarang bobotoh atau Viking hadir di SUGBK," tutur Ferry Paulus.

"Dari komunikasi yang sudah dibangun beberapa waktu lalu, dari pihak Persib Bandung sudah menyanggupi. Jadi, pihak Kepolisian sudah berkomunikasi dengan pihak Persib," imbuhnya.

2 dari 2 halaman

Belajar dari Kasus Haringga Sirla

Persipura lewa Bento Madubun (kanan) memberikan jersey kepada keluarga almarhum Haringga Sirla lewat Ketum The Jakmania, Ferry Indrasjarief, di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (29/9/2018). (Bola.com/Aditya Wany)

Umuh menuntut semua pihak berkaca dari kasus meninggalnya suporter Persija, Haringga Sirla, ketika Persib menjadi tuan rumah pada musim lalu. Anggota The Jakmania itu meninggal dunia setelah dikeroyok sekerumunan oknum Bobotoh.

"Secara manusiawi kan kasihan kalau ada masalah, nyawa manusia yang melayang dan orang dipenjara. Sekarang saja pelakunya masih di penjara. Ya yang kemarin dianggap tak beruntung (Haringga) dia datang, tidak berniat terbunuh dan yang bobotoh datang ke stadion juga tidak berniat membunuh," tutur Umuh.

"Ya, mari jadikan cermin, Persib saja dihukum seperti ini. Nanti kalau Persija berbuat, ada orang Bandung yang nonton, ada kejadian, di luar atau stadion pasti ada hukuman yang merugikan klub," lanjut manajer berusia 70 tahun itu.

Berita Terkait