The Jakmania Sesaki SUGBK, Pelatih Persija Merasa Seperti di Catalunya

oleh Muhammad Adi Yaksa diperbarui 10 Jul 2019, 20:35 WIB
Suporter Persija, The Jakmania manari untuk memberi dukungan kepada tim kesayangan mereka saat menghadapi Persib dalam laga pekan kedelapan Shopee Liga 1 2019 di SUGBK, Jakarta, Rabu (10/7/2019). Pendukung Persib, Bobotoh, dilarang datang ke SUGBK. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Bola.com, Jakarta - Sebanyak 70.136 penonton menyesaki Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Rabu (10/7/2019), ketika Persija Jakarta bertanding melawan Persib Bandung dalam laga pekan kedelapan Shopee Liga 1 2019. Mayoritas penonton yang hadir adalah pendukung tuan rumah, The Jakmania.

Bagi Julio Banuelos, bermain di SUGBK adalah kali pertama untuknya selama menangani Persija. Arsitek asal Spanyol itu merasa animo The Jakmania mengingatkan dirinya kepada kampung halamannya di Spanyol.

Advertisement

Kendati demikian, Julio menyayangkan kelengahan timnya pada pengujung pertandingan. Persija sempat unggul lebih dulu pada menit ke-75 lewat Marko Simic, sebelum Persib membalas via Artur Gevorkyan pada menit ke-90+1.

“Bermain di SUGBK sangat luar biasa. Stadion dipenuhi oleh The Jakmania. Sangat disayangkan kami kecolongan pada menit-menit akhir pertandingan,” kata Julio pada konferensi pers setelah pertandingan.

“Kami akan mengevaluasi supaya kejadian tersebut tidak terulang kembali. Pemain telah berjuang maksimal dan kami akan mencoba lagi pada partai berikutnya.”

“Soal suporter, saya merasa seperti ada di Catalunya (Camp Nou, markas Barcelona). Suporter penuh. The Jakmania luar biasa,” kata pelatih Persija asal Spanyol itu.

2 dari 2 halaman

Meski Seri, Tetap Puas

Meski timnya hanya meraih hasil imbang, Julio tetap bersyukur. Apalagi, Persija mengakhiri pertandingan dengan sepuluh pemain setelah Novri Setiawan dikartu merah pada menit ke-78.

“Secara umum saya puas dengan kerja semua pemain, kami mendominasi di babak pertama. Kami memiliki enam sampai tujuh peluang, tapi tidak gol, tapi gol justru di babak kedua pertandingan, dan kami kecolongan,” imbuh Julio.

“Tapi saya senang dengan penampilan tim, anak sudah tampil maksimal dan juga memberikan yang terbaik,” tutur pelatih berusia 48 tahun tersebut.

Berita Terkait