Kerusakan Fasilitas SUGBK dalam Laga Persija Vs Persib Lebih Parah dari Dugaan

oleh Muhammad Adi Yaksa diperbarui 12 Jul 2019, 08:45 WIB
Penampakan pagar pembatas tribun penonton yang rusak saat pertandingan Shoppe Liga 1 antara Persija dengan Persib di SUGBK, Jakarta, Rabu (10/7/2019). Suporter sepak bola merusak sejumlah pagar pembatas usai berakhirnya laga Persija kontra Persib. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Bola.com, Jakarta - Beberapa pagar pembatas antara tribune dengan lapangan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, rubuh pada Rabu (10/7/2019), ketika menghelat pertandingan pekan ke-8 Shopee Liga 1 2019 antara Persija Jakarta melawan Persib Bandung.

Rubuhnya pagar pembatas itu diduga karena tidak kuat menahan euforia pendukung Persija Jakarta, The Jakmania, saat merayakan gol Marko Simic mencetak pada menit ke-75. Pertandingan sendiri berkesudahan 1-1.

Advertisement

Rekor jumlah penonton di Liga 1 tercipta pada duel akbar tersebut. Total, 70.136 pasang mata memadati SUGBK untuk menonton partai penuh gengsi dengan balutan harga diri itu.

Chief Executive Officer (CEO) Persija Jakarta, Ferry Paulus bersama Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno (PPKGBK) telah mengamati kerusakan yang terjadi di SUGBK seusai partai kontra Persib. Nyatanya, selain pembatas tribun yang rubuh, sejumlah kursi penonton juga lepas dari tempat asalnya.

"Kami sudah inspeksi dengan PPKGBK dan tim kami. Ternyata bukan hanya pagar saja, ada juga bangku yang lepas" kata Ferry Paulus kepada wartawan di Bogor, Kamis (11/7/2019).

 

2 dari 2 halaman

Bertanggung Jawab

Penampakan pagar pembatas tribun penonton yang rusak saat pertandingan Shoppe Liga 1 antara Persija dengan Persib di SUGBK, Jakarta, Rabu (10/7/2019). Suporter sepak bola merusak sejumlah pagar pembatas usai berakhirnya laga Persija kontra Persib. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Nantinya, kerusakan beberapa fasilitas di SUGBK menjadi tanggung jawab Persija secara penuh. Tim berjulukan Macan Kemayoran itu akan menggantinya dengan mengambil dana jaminan yang disetor berbarengan denga uang sewa.

Sekali memakai SUGBK, Persija perlu membayar Rp450 juta dan Rp1 miliar sebagai uang jaminan. Nominal uang jaminan mengalami penurunan yang semula senilai Rp1,5 miliar.

"Uang jaminan sekarang turun menjadi Rp1 miliar. Tapi, kami belum tahu total nilai kerugiannya berapa," kata Ferry Paulus.

Berita Terkait