Terpuruk di MotoGP 2019, Johann Zarco Akui Motornya Masih Bermasalah

oleh Hesti Puji Lestari diperbarui 16 Jul 2019, 16:00 WIB
2. Johann Zarco - Pebalap kelahiran Prancis yang sempat menarik perhatian usai catatkan performa gemilang di awal musim 2018. Tercatat musim lalu enam podium berhasil diraih bersama Monster Yamaha Tech 3. (AFP/Franck Fife)

Bola.com, Jakarta - Pembalap Red Bull KTM Factory Racing, Johann Zarco, mengakui motornya, RC16, masih belum stabil. Meski demikian, Zarco tak tahu bagian apa yang menyebabkan masalah pada RC16 miliknya.

Menurut Zarco, RC16 sebenarnya bukan sebuah motor yang sulit dikendarai dan melelahkan secara fisik. Namun, risiko rider terjatuh saat mengendarai motor itu cukup tinggi.

Advertisement

"Saya bukan seorang teknisi, jadi tidak tahu apa yang salah. Jika saya tahu, tentu kami tidak akan punya masalah seperti ini," ujar pembalap bersuia 28 tahun tersebut, melansir Tuttomotoriweb, Selasa (16/7/2019).

Zarco belum meraih hasil optimal pada MotoGP 2019. Padahal, gelaran balap motor nomor satu dunia ini telah berlangsung selama enam bulan.

Pembalap asal Prancis ini baru mengumpulkan 16 poin dan membuatnya terbenam di posisi ke-17. Johann Zarco terpaut 40 poin dari rekan satu timnya, Pol Espargaro, yang kini menempati posisi sepuluh klasemen sementara.

2 dari 2 halaman

Tanggapan Bos KTM

Pembalap KTM, Johann Zarco, menyebut motor tunggangannya memiliki kendala ketika menikung. (AFP/Tiziana Fabi)

Bukan hanya Johann Zarco yang merasa motornya masih bermasalah. Manajer tim KTM, Mike Leitner, juga mengatakan demikian.

Menurut Leitner, KTM memang sedang berbenah. Dia dan teknisi KTM sedang dalam upaya memahami bagian yang menjadi kekuatan KTM dan berusaha mengoptimalkannya untuk menutupi bagian yang dianggap lemah.

"Kami terus berusaha membuat sepeda lebih lincah untuknya dan, tentu saja, ia berusaha untuk mendapatkan yang terbaik dari motor yang ia miliki sekarang," kata manajer asal Austria tersebut kepada MotoSport.com.

"Kami tahu betul titik lemah sepeda kami, tetapi juga sisi kuat, karena kami sudah memilikinya, kami hanya perlu memahami cara mempertahankan yang kuat dan memperbaiki yang lemah," tambahnya.

Sumber: Tuttomotoriweb