Dani Pedrosa Kesal Gara-gara Valentino Rossi

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 17 Jul 2019, 10:10 WIB
Valentino Rossi (kanan) dan Dani Pedrosa. (MotoGP)

Bola.com, Barcelona - Pembalap penguji KTM, Dani Pedrosa, masih terus mengikuti kiprah Valentino Rossi yang telah lebih dari dua dekade berkiprah di ajang grand prix. Melihat kiprah Rossi tersebut, Pedrosa mengaku cukup kesal. 

Namun, kekesalan Pedrosa bukan dipicu karena membenci atau dendam terhadap pembalap berjuluk The Doctor itu. Dia hanya iri karena Rossi punya karier yang panjang dibanding dirinya. 

Advertisement

Pedrosa juga meyakini pembalap Italia itu belum punya keinginan gantung helm alias pensiun. 

"Valentino masih akan melanjutkan karier, dia menyukainya. Ini gairahnya dan dia selalu punya banyak fans di berbagai sudut dunia, meskipun hanya hasilnya hanya finis kedelapan atau kesembilan," kata Pedrosa, seperti dilansir Tuttomoriweb, Selasa (16/7/2019). 

"Dukungan dari fans sangat membantunya dan mengangkat beban di pundaknya," imbuh pembalap asal Spanyol itu. 

Lalu apa sebenarnya yang membuat Pedrosa sedikit kesal terhadap Valentino Rossi? "Yang membuat saya kesal adalah saya memulai berkiprah di grand prix setelah dia dan saya mengakhiri karier sebelum dia," kata Pedrosa. 

 

2 dari 2 halaman

Perbandingan Karier Rossi dan Pedrosa

Valentino Rossi memulai kiprahnya di ajang balap dunia pada 1996. Pedrosa baru menyusul lima tahun berselang, tepatnya pada 2001. 

Hingga kini Rossi belum menunjukkan isyarat ingin pensiun, meskipun usianya sudah mencapai 40 tahun. The Doctor masih terikat kontrak di Yamaha hingga 2020. 

Sebaliknya, Pedrosa sudah pensiun dari MotoGP pada musim lalu. Dia kini hanya menjalani peran sebagai pembalap penguji. 

Pedrosa memutuskan gantung helm dari arena MotoGP ketika berusia 33 tahun, jauh lebih muda daripada The Doctor. 

Berita Terkait