Pasoepati Suntikkan Motivasi ke Pemain Persis

oleh Vincentius Atmaja diperbarui 19 Jul 2019, 20:15 WIB
Pasoepati, suporter fanatik Persis Solo. (Bola.com/Vincentius Atmaja)

Bola.com, Solo - Hasil jeblok Persis Solo di awal musim ini membuat kelompok suporter setia, Pasoepati, sangat prihatin. Beberapa pentolan Pasoepati lantas mengunjungi mes pemain yang berada di Madiun untuk menyuntikkan motivasi.

Kondisi manajemen tim yang sedang karut-marut, berdampak pada performa Ugiek Sugiyanto dkk. di lapangan.

Advertisement

Persis hingga saat ini berada di urutan ke-10 atau satu setrip di atas juru kunci Grup Timur Liga 2 karena baru mengoleksi poin tiga.

Padahal, Pasoepati sudah melontarkan pernyataan memboikot seluruh pertandingan Persis, kecuali saat partai melawan PSIM Yogyakarta.

Namun, kali ini mereka seolah tidak tahan dengan kondisi pemain. Apalagi skuat Persis baru saja ditinggalkan pelatih Agus Yuwono, yang mengundurkan diri.

Tak ingin performa pemain menurun, Pasoepati mencoba memberikan dukungan moral kepada Tegar Hening Pangestu cs.

Pasoepati yang diwakili sesepuh mereka, Anwar Sanusi, datang langsung ke Madiun.

"Intinya teman-teman ingin memberikan motivasi kepada pemain agar semangat lagi. Juga menjelaskan, konflik terjadi antara suporter dengan manajemen, bukan pemain atau pelatih," ungkap Aulia Haryo Suryo, Presiden DPP Pasoepati, Jumat (19/7/2019).

2 dari 2 halaman

Tak Ingin Pemain Persis Berjuang Sendirian

Skuat Persis saat menahan tuan rumah Mitra Kukar 0-0 di Stadion Aji Imbut, Tenggarong (22/6/2019). (Bola.com/Dok. Media officer Persis)

Pria yang akrab disapa Rio itu menjelaskan, pihaknya terus memberikan dukungan moral untuk pemain agar tampil dengan penuh motivasi. Dengan demikian, Persis bisa kembali meraih hasil positif.

Meski secara organisasi memboikot pertandingan, tidak sedikit suporter arus bawah Pasoepati tetap mendukung langsung demi menemani perjuangan pemai.

Terdekat, Persis akan menghadapi tuan rumah Madura FC di Stadion Ahmad Yani, Sumenep, Sabtu (20/7/2019).

"Bagaimanapun juga pelatih dan pemain saat ini berjuang membawa nama Persis. Tentu kami tak ingin mereka berjuang sendirian sehingga dukungan dan doa terus kami berikan, meski bukan saat pertandingan," tutur Aulia Haryo Suryo.