Kerinduan Bayu Pradana Terhadap Keluarga Tertumpahkan di Sleman

oleh Gatot Susetyo diperbarui 28 Jul 2019, 11:00 WIB
Gelandang Barito Putera, Bayu Pradana, saat melepas kerinduan bersama keluarganya di Sleman. (Bola.com/Gatot Susetyo)

Bola.com, Sleman - Gelandang Barito Putera, Bayu Pradana, benar-benar sosok yang punya dedikasi tinggi pada profesi dan keluarga. Dia menjalani tugasnya sebagai pemain profesional dengan totalitas luar biasa.

Ketika gelandang Barito Putera ini menjalani terapi cedera lutut di Jakarta, dia memilih fokus pada penyembuhan. Bahkan, dia terpaksa mengesampingkan urusan dengan keluarga kecilnya yang tinggal di Salatiga. Risikonya, sekitar sebulan mantan kapten Timnas Indonesia ini sama sekali tak bertemu dua buah hatinya.

Advertisement

Namun, kesabaran dan pengorbanan Bayu Pradana terbayar lunas. Saat Barito Putera melawat ke markas PSS Sleman, Sabtu (27/7/2019), dia bisa menumpahkan kerinduannya kepada sang istri terkasih, Suryani, dan dua buah hatinya, Rui Costa Zhafran Pradana dan Ryshaka Hamizzan Pradana.

"Alhamdulillah, Allah SWT mempertemukan kami di Sleman. Rasanya luar biasa bisa melepas kangen dengan keluarga. Saya sudah sebulan tak bertemu mereka," tutur Bayu Pradana.

Selama empat hari mantan kapten tim Mitra Kukar ini bisa bercengkerama dengan keluarga kecilnya. Di sela-sela kesibukan bersama tim, Bayu Pradana selalu memanfaatkan waktu semaksimal mungkin untuk bersama keluarganya.

"Ini sudah risiko profesi. Istri juga menyadarinya. Toh, semua yang saya lakukan juga untuk keluarga. Saya berusaha melakukan yang terbaik untuk profesi dan keluarga. Semoga semua bisa terus berjalan lancar," katanya.

Bayu Pradana yakin semua yang dijalaninya ini pada saatnya akan berakhir indah. "Sekarang saya jalani apa yang ada dengan ikhlas dan penuh tanggung jawab. Saya yakin pada saatnya nanti, tiap hari kami akan bertemu. Saya juga yakin pengorbanan kami ini bakal indah," ujarnya.

2 dari 2 halaman

Barito Putera Curi Poin di Sleman

Barito Putera pun berhasil mencuri poin dalam lawatannya ke Sleman. Bermain dengan gigih, Laskar Antasari mampu mengimbangi permainan tim tuan rumah dan mengakhiri laga dengan skor imbang 2-2.

Gavin Kwan Adsit menjadi pahlawan Barito Putera dengan dua gol yang diciptakannya, masing-masing pada menit ketujuh dan ke-77. Dua gol itu sukses dua kali menggagalkan keunggulan PSS yang mencetak gol lebih dulu lewat Brian Ferreira pada menit keenam dan Evgen Bokhashvili pada menit ke-52.

Namun, satu poin yang diraih di Sleman tak membuat Barito Puter bergeser terlalu jauh. Tim asal Banjarmasin itu kini berada di peringkat ke-13 dengan sembilan poin.

Berita Terkait