Jacksen Tiago Bijak Menyikapi Kekalahan Persipura dari Persebaya

oleh Gatot Susetyo diperbarui 03 Agu 2019, 05:00 WIB
Jacksen F. Tiago, pelatih Persipura. (Bola.com/Aditya Wany)

Bola.com, Surabaya - Pelatih Persipura Jayapura, Jacksen Tiago, mengaku tak menyesali kekalahan Persipura saat dibekuk Persebaya 0-1 di laga pekan ke-12 Shopee Liga 1 2019 di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Jumat (2/8/2019).

Persipura kalah 0-1 lewat gol tunggal Irfan Jaya. Sebagai pelatih, Jacksen Tiago telah menyiapkan strategi terbaik dan para pemain juga sudah bekerja keras untuk meraih hasil terbaik pada laga tersebut.

Advertisement

"Saya sadar tidak semua rencana baik selalu dapat hasil baik. Tapi, saya punya prinsip berusaha melakukan yang terbaik. Pemain juga sudah maksimal di lapangan," ujar Jacksen Tiago.

"Namun, sebagai olahragawan, saya harus bisa menerima sukses dan kegagalan. Saya tak menyesali kekalahan ini. Saya lebih memikirkan pertandingan berikutnya melawan PSIS," lanjutnya.

Kekalahan dari Persebaya membuat Persipura masih tertahan di posisi ke-13 dalam klasemen sementara Liga 1 2019. Mutiara Hitam baru mengumpulkan 10 poin dari 10 laga yang sudah mereka mainkan.

2 dari 2 halaman

Selalu Berpikir Positif

Mantan pelatih Timnas Indonesia, Jacksen F. Tiago, saat menemui media di Restoran Bluegrass, Jakarta, Senin (4/11/2017). Dirinya akan membina 13 anak Maluku dalam pelatihan Liga Remaja UC News. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Arsitek asal Brasil itu menambahkan dirinya tak pernah merasa berlebihan menyikapi sebuah hasil pertandingan. Menurutnya, hasil apa pun yang diraih timnya pasti akan langsung berusaha dilupakannya.

"Saya tak pernah merasa sebagai juara bila tim saya menang. Saya juga tak terlalu sedih berlarut-larut bila tim saya kalah. Usai bertanding, dengan hasil apapun, saya berusaha melupakannya. Selanjutnya, saya berpikir tantangan berikutnya," ujarnya.

Mantan pemain dan pelatih Persebaya ini juga tak pernah mengomentari kinerja wasit yang bertugas. Menurutnya, itu bukan ranah yang harus dikomentarinya.

"Saya tak punya otoritas soal wasit. Sebagai pelatih yang saya pikirkan soal teknis. Bagaimana strategi saya jalan apa tidak. Bagaimana membaca permainan lawan dan melakukan perubahan agar bisa memenangkan pertandingan," kata pelatih Persipura itu.

Berita Terkait