Manajer Bhayangkara FC Naik Pitam, Kecam Kepemimpinan Wasit Laga Vs Kalteng Putra

oleh Muhammad Adi Yaksa diperbarui 25 Agu 2019, 19:05 WIB
Manajer Bhayangkara FC Sumardji. (Liputan6.com/Dimas Angga P)

Bola.com, Palangkaraya - Manajer Bhayangkara FC, Sumardji, naik pitam. Ia emosi melihat kepemimpinan wasit Darma Santoso Gulo ketika timnya kalah 2-3 dari Kalteng Putra pada pekan ke-16 Shopee Liga 1 2019 di Stadion Tuah Pahoe, Palangkaraya, Minggu (25/8/2019).

Bhayangkara FC unggul lebih dulu melalui Herman Dzumafo pada menit ke-9 sebelum Kalteng Putra menyamakan kedudukan lewat Hedipo Gustavo pada menit ke-45.

Advertisement

Tim berjulukan The Guardian itu kembali mencetak gol via Anderson Salles sesaat sebelum babak pertama berakhir. Usai turun minum, Kalteng Putra berhasil comeback via Hedipo pada menit ke-48 dan 57.

"Wasitnya tak berkualitas dan tak layak mimpin Liga 1 2019. Ini sangat berbahaya untuk keberlangsungan sepak bola kami. Selama ini saya diam, tidak protes," ujar Sumardji setelah laga.

"Kelihatan sekali wasit ditekan oleh suporter dan pemain. Dia takut ambil keputusan, sehingga keputusan jelas kelihatan menguntungkan tuan rumah. Ini tak baik. Menang kalah itu biasa."

"PSSI harus buka mata, hati, dan telinga. Tak boleh didiamkan seperti itu. Tidak akan maju sepak bola dan tim nasional," imbuh manajer Bhayangkara FC berpangkat Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) itu.

2 dari 2 halaman

Tak Mau Sebut Wasit Dibayar

Bek PSIS Semarang, Riyan Ardiansyah, berebut bola dengan pemain Bhayangkara FC pada laga Shopee Liga 1 di Stadion Patriot Chandrabhaga, Bekasi, Selasa (20/8). PSIS menahan imbang 0-0 Bhayangkara. (Bola.com/Yoppy Renato)

Sumardji menilai wasit Darma Santoso berat sebelah. Banyak keputusan yang dianggapnya merugikan Bhayangkara FC.

"Kelihatan sekali, banyak sekali pelanggaran yang menurut kami harusnya dikartu, tapi tak diberi. Harusnya dihentikan, tapi tidak. Tidak pelanggaran, dianggap pelanggaran. Ini tak baik," tutur Sumardji.

"Yang pasti saya akan buat surat protes sebagai bentuk pertanggung jawaban kami untuk mempertanggung jawabkan yang sudah dilakukan wasit dan perangkatnya."

"Saya tidak mau (dibilang wasit dibayar) bicara bayar dan sebagainya itu tak baik. Yang pasti semua mata penonton pertandingan melihat wasit sudah takut terhadap tekanan suporter," jelasnya.

Berita Terkait