Mitra Kukar dan Penajam Utama Segera Menyandang Status sebagai Tim Ibu Kota

oleh Muhammad Adi Yaksa diperbarui 26 Agu 2019, 15:45 WIB
Gelandang Mitra Kukar, Atep, saat melawan Bali United pada laga Piala Presiden 2019 di Stadion Patriot, Jawa Barat, Minggu (3/3). Bali United menang 3-0 atas Mitra Kukar. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Bola.com, Jakarta - Mitra Kukar segera menyandang status sebagai tim ibu kota seiring keputusan Presiden Republik Indonesia (RI), Joko Widodo, yang memindahkan Ibu Kota Indonesia dari DKI Jakarta ke Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

Dengan demikian, Mitra Kukar bakal berbagi label tim ibu kota dengan Penajam Utama, klub dari Kabupaten Penajam Paser Utara.

Advertisement

Mitra Kukar kini berkompetisi di Liga 2 2019 setelah terdegradasi dari Liga 1 pada musim lalu. Saat ini, tim berjulukan Naga Mekes itu menduduki peringkat keenam Wilayah Timur dari 12 tim dengan 14 poin dari 11 laga.

Adapun, Penajam Utama adalah peserta Liga 3 regional Kalimantan Timur (Kaltim). Pada tahun lalu, tim yang bermarkas di Stadion Panglima Sentik ini keluar sebagai juara babak penyisihan Grup B.

Baik Mitra Kukar dan Penajam Utama akan menggantikan posisi Persija Jakarta sebagai klub ibu kota.

2 dari 2 halaman

Paling Lambat 2024

Pemain Mitra Kukar, Achmad Faris, merayakan gol yang dicetak nya ke gawang Bhayangkara FC pada laga Piala Presiden 2019 di Stadion Patriot, Jawa Barat, Senin (11/3). Bhayangkara FC menang 2-1 atas Mitra Kukar. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Sementara itu, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro memperkirakan pemindahan ibu kota ke Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara akan terwujud paling lambat pada 2024.

"Pemindahan ibu kota sudah mulai konstruksi paling lambat akhir 2020. Sudah dimulai proses pembangunannya," kata Bambang, dikutip dari Liputan6.com.

"Periode pemindahan sudah dilakukan. Nanti kami detailkan begitu sudah ketahuan perkembangan pembangunanya. Pada 2024 paling lambat sudah dipindahkan," ujar Bambang.

Adapun, manajemen Mitra Kukar masih belum mau berkomentar terkait predikat tim ibu kota yang akan disandang timnya. "Kan masih lama," tutur Media Officer Mitra Kukar, Agri Winata singkat, Senin (26/8/2019).