Otavio Dutra: Level Timnas Indonesia Ada di Atas Malaysia

Otavio Dutra menilai level Timnas Indonesia ada di atas Malaysia.

BolaCom | Muhammad Adi YaksaDiterbitkan 27 Agustus 2019, 20:00 WIB
Suporter Timnas Indonesia memberikan dukungan saat melawan Timor Leste pada laga Piala AFF 2018 di SUGBK, Jakarta, Selasa (13/11). Indonesia menang 3-1 atas Timor Leste. (Bola.com/M. Iqbal Ichsan)

Bola.com, Jakarta - Belum juga berstatus sebagai Warga Negara Indonesia (WNI), Otavio Dutra telah cinta mati dengan Indonesia. Bek Persebaya Surabaya itu masih perlu menuntaskan proses naturalisasi sebelum membela Timnas Indonesia.

Meski begitu, Simon McMenemy, pelatih Timnas Indonesia, tetap memanggilnya ke pemusatan latihan (training centre) untuk putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia menghadapi Malaysia dan Thailand.

Advertisement

Pertandingan kontra Malaysia akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, pada 5 September 2019. Lantaran proses pergantian warga negaranya belum sah, Dutra terancam absen dalam laga tersebut.

Namun, aura bentrok antara Timnas Indonesia dengan Malaysia telah dirasakan oleh Dutra. Bek berusia 36 tahun ini menilai pertandingan kedua negara layaknya derbi.

"Melawan Malaysia layaknya derbi bagi Timnas Indonesia. Saya selalu menonton Timnas Indonesia berlaga, meski itu timnas kelompok umur karena saya cinta Indonesia," kata Dutra.


Optimistis

Pemain Timnas Indonesia, Otavio Dutra, mengontrol bola saat latihan di Stadion Madya Senayan, Jakarta, Jumat (8/3). Latihan ini merupakan persiapan jelang laga persahabatan melawan Myanmar. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Dutra optimistis Timnas Indonesia dapat mengalahkan Malaysia pada partai pertama Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia. Apalagi, menurutnya, tim asuhan McMenemy punya level di atas lawannya itu.

Namun, secara ranking FIFA, Timnas Indonesia yang berada di posisi ke-160, tertinggal dari Malaysia yang menempati peringkat ke-159.

"Saya sudah tahu kalau Malaysia adalah tim yang berkualitas. Tapi, Indonesia lebih di atasnya," jelas pemain kelahiran Fortaleza, Brasil, ini.

Di sisi lain, saat ini proses naturalisasi Dutra telah memasuki tahap akhir.

"Saya masih menunggu surat dari Komisi III DPR RI. Setelah itu, tanda tangan dari presiden baru bisa mendapatkan KTP dan paspor Indonesia," imbuh Dutra.