3 Pemain Tottenham Hotspur yang Berpotensi Jadi Mimpi Buruk bagi Arsenal

oleh Ario Yosia diperbarui 31 Agu 2019, 11:30 WIB
Bek Arsenal, Shkodran Mustafi, merayakan gol yang dicetaknya ke gawang Tottenham pada laga Premier League di Stadion Emirates, London, Sabtu (18/11/2017). Arsenal menang 2-0 atas Tottenham. (AP/Kirsty Wigglesworth)

Bola.com, Jakarta - Akhir pekan ini pembaca Bola.com akan disuguhkan Derby London Utara. Arsenal pada pertemuan pertama Premier League 2019-2020 akan menjamu Tottenham Hotspur di Stadion Emirates. Bentrok antarkedua tim selalu menciptakan banyak drama.

Langkah Spurs agak tertatih-tatih di awal musim ini. Finalis Liga Champions musim lalu menang dengan susah payah menghadapi Aston Villa di pertandingan pembuka. Mereka bersusah-payah menyelamatkan satu poin melawan Manchester City yang amat dominan sepanjang laga.

Advertisement

Terakhir, secara tak terduga mereka digasak Newcastle dengan skor tipis 0-1 di hadapan pendukung sendiri. Tottenham Hotspur telah kehilangan delapan dari 15 pertandingan liga terakhir mereka.

Namun sejarah membuktikan, dalam kondisi apapun, Tottenham Hotspur selalu punya adrenalin memberikan yang terbaik saat menghadapi rival sesama tim asal London, Arsenal.

Mauricio Pochettino punya tiga pemain andalan yang kudu diwaspadai Arsenal, kalau tak ingin menanggung malu di hadapan suporternya. Siapa saja mereka?

 

2 dari 4 halaman

Harry Kane

Striker Tottenham Hotspur, Harry Kane, melepaskan tendangan saat melawan Newcastle United pada laga Premier League 2019 di Stadion Tottenham Hotspur, Minggu (25/8). Tottenham Hotspur takluk 0-1 dari Newcastle United. (AP/Frank Augstein)

Striker utama Tottenham, Harry Kane, tampaknya telah menghapus 'kutukan Agustus' untuk selamanya selama pertandingan pembuka melawan Aston Villa dengan mencetak dua gol di akhir pertandingan untuk memberi timnya kemenangan 3-1.

Kapten Timnas Inggris itu kembali ke performa terbaiknya, usai menghadapi cedera panjang pada putaran kedua kompetisi musim lalu.

Saat Spurs menghadapi Manchester City Kane dimatikan. Ia mendapat satu pun peluang emas.

Kala melawan Newcastle, Kane tampil cukup bagus. Ia menciptakan sejumlah peluang, dan salah satunya nyaris menyamakan kedudukan saat ia menghajar umpan silang dari Moussa Sissoko.

Memang benar bahwa Kane berada dalam kondisi terbaiknya ketika rekan-rekan setimnya memberinya peluang mencetak gol, tetapi striker itu juga mampu melakukan banyak lain daripada yang ditunjukkannya dalam dua pertandingan terakhirnya.

Melawan Arsenal juga, Kane langganan mencetak gol. Ia selalu mencetak gol di delapan dari 10 laga Derby London Utara.

3 dari 4 halaman

Son Heung-min

Bek Arsenal, Laurent Koscielny, berusaha melewati striker Tottenham, Son Heung-Min, pada laga Premier League di Stadion Wembley, London, Sabtu (2/3). Kedua klub bermain imbang 1-1. (AFP/Daniel Leal-Olivas)

Son Heung-min bermain dalam duel Spurs kontra Newcastle setelah absen pada dua pertandingan pembukaan musim ini karena skorsing, efek hukuman kartu merah melawan Bournemouth pada akhir tahun 2018-2019.

Sayangnya permainannya tak berkembang di laga debut. Berbeda dengan biasanya, di mana pemain asal Korea Selatan itu dikenal amat agresif dan tajam.

Penggemar Tottenham akan berharap dia akan kembali ke performa terbaiknya melawan Arsenal pada akhir pekan ini. Tim tuan rumah yang kemungkinan akan takut menghadapinya.

David Luiz, yang didatangkan Arsenal dari Chelsea pada musim panas ini, pernah dibuat malu dengan kecepatan Son saat ia mencetak gol ketiga Tottenham dalam kemenangan 3-1 atas The Blues.

Jika Son dapat datang ke Derby London Utara dalam kondisi terbaik  maka dia pasti bisa menyebabkan masalah bagi The Gunners, dan berpotensi menyumbang Spurs meraih kemenangan.

4 dari 4 halaman

Dele Alli

Bek Liverpool, Joel Matip, duel udara dengan pemain Tottenham Hotspur, Dele Alli, pada laga Liga Champions 2019 di Stadion Wanda Metropolitano, Madrid, Minggu (2/6). Liverpool menang 2-0 atas Tottenham Hotspur. (AP/Felipe Dana)

Musim 2018-2019 bukan musim terbaik Dele Alli. Gelandang serang Inggris itu seringkali absen karena gangguan cedera.

Kehadirannya amat dirindukan suporter Tottenham, apalagi tim terlihat ngos-ngosan saat menghadapi Newcastle dan Aston Villa. Saat Alli hadir, kedua tim tersebut hampir selalu jadi bulan-bulanan bagi Spurs. 

Alli telah absen dalam tiga pertandingan pertama pada 2019/20 karena masalah hamstring kambuhan . Mauricio Pochettino merasa gelisah dengan situasi ini. 

Kabar terakhir, ia telah bugar dan siap bermain Derby London Utara. Dan tidak ada keraguan bahwa dia akan membuat lini depan klubnya lebih bertaji.

Memang dia bukan playmaker seperti Christian Eriksen, tetapi tidak ada orang lain yang memiliki hubungan yang cukup baik dengan Harry Kane. Ia juga kerap memberi ancaman bagi lini pertahanan lawan.

Lebih menjanjikan, Alli memiliki sejarah mencetak gol-gol penting di Derby London.

Sumber: Sportkeeda

Berita Terkait