Hamka Hamzah Bicara Faktor Nonteknis Kekalahan Timnas Indonesia dari Malaysia

oleh Iwan Setiawan diperbarui 07 Sep 2019, 07:45 WIB
Para pemain Malaysia merayakan gol yang dicetak oleh Mohamadou Sumareh ke gawang Indonesia pada laga kualifikasi Piala Dunia 2022 di SUGBK, Jakarta, Kamis (5/9). Indonesia takluk 2-3 dari Malaysia. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Bola.com, Malang - Kapten tim Arema, Hamka Hamzah, angkat bicara perihal kekalahan 2-3 Timnas Indonesia di laga perdana Grup G kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia atas Malaysia (5/9/2019).

Banyak suporter Timnas Indonesia kecewa lantaran laga ini digelar di kandang sendiri, Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta.

Advertisement

Namun, Hamka memberikan gambaran ada faktor nonteknis yang membuat permainan Evan Dimas dkk. tak maksimal.

"Saya bisa bicara di luar teknis. Timnas kemarin merasakan beban yang lebih berat karena main di kandang sendiri. Faktor kedua, bermain di SUGBK dengan jumlah penonton yang banyak membuat oksigen tipis dan terasa pengap. Itu membuat energi cepat habis sehingga babak kedua banyak diserang Malaysia," kata pemain yang pernah jadi kapten Timnas Indonesi ini.

Lantas, kenapa Timnas Malaysia tetap bisa maksimal, meski bermain di stadion yang pengap? Hamka ternyata sudah punya jawabannya.

"Pertama, Malaysia punya beban yang lebih ringan karena sebagai tamu. Yang kedua, uji coba sebelumnya, Malaysia bermain di Stadion Nasional, Bukit Jalil. Di sana suasana stadionnya mirip Stadion GBK, Sementara Timnas Indonesia uji coba di stadion lain," jelasnya.

2 dari 2 halaman

Rivalitas Kurang Menggigit

Pelatih Timnas Indonesia, Simon McMenemy, tampak lesu usai ditaklukkan Malaysia pada laga kualifikasi Piala Dunia 2022 di SUGBK, Jakarta, Kamis (5/9). Indonesia takluk 2-3 dari Malaysia. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Tetapi, untuk laga selanjutnya, melawan Thailand pada Selasa (10/9/2019), Hamka yakin Timnas Indonesia bisa lebih baik karena pemain sudah adaptasi dengan bermain di stadion termegah di Indonesia itu.

"Saya sempat merasakan waktu Arema melawan Persija (putaran pertama Shopee Liga 1 2019). Rasanya sampai agak susah bernapas," ungkapnya.

Sebelum menjalani Kualifikasi Piala Dunia 2022, Timnas Indonesia menjalani pemusatan latihan di Stadion Pakansari, Bogor. Uji coba yang dilakukan juga tanpa penonton sehingga pemain tidak mendapatkan atmosfer pertandingan melawan tim rival, Malaysia.

"Selain itu, saya lihat tidak banyak pemain timnas sekarang yang punya pengalaman melawan Malaysia di level senior. Jadi, rivalitasnya mungkin baru dirasakannya kemarin," imbuhnya. 

Berita Terkait