Cara Persebaya Menghentikan Catatan Apik Kalteng Putra di Palangkaraya

oleh Aditya Wany diperbarui 07 Sep 2019, 13:15 WIB
Pemain Persebaya Surabaya merayakan gol yang dicetak David Da Silva ke gawang Bhayangkara FC pada laga Shopee Liga 1 di Stadion Patriot Chandrabhaga, Bekasi, Sabtu (31/8). Persebaya menang 2-0 atas Bhayangkara. (Bola.com/Yoppy Renato)

Bola.com, Surabaya - Persebaya terus mematangkan persiapan untuk menghadapi Kalteng Putra dalam laga tandang pekan ke-18 Shopee Liga 1 2019 di Stadion Tuah Pahoe, Palangkaraya, Jumat (13/9/2019).

Asisten pelatih Persebaya, Wolfgang Pikal, mengungkap sudah menonton video pertandingan Kalteng Putra sebagai bahan analisis. Dia akan mempelajari cara bermain Laskar Isen Mulang agar bisa mencuri poin dari Palangkaraya.

Advertisement

"Saya sudah mulai lihat pertandingan video pertandingan Kalteng Putra. Saya sudah potong beberapa bagian dan segera saya presentasikan ke pemain. Kami sudah tahu cara mereka bermain," kata Pikal.

Pelatih berusia 51 tahun mencatat beberapa detail Kalteng Putra yang menjadi perhatiannya. Satu di antaranya adalah kehadiran gelandang asal Brasil, Hedipo Gustavo. Dia merupakan otak serangan Kalteng Putra.

Hedipo merupakan pencetak gol terbanyak Kalteng Putra, bersama striker Patrich Wanggai, dengan menyumbang lima gol. Pemain berusia 31 tahun itu membukukan hattrick ke gawang Bhayangkara FC pada pekan ke-16 (25/8/2019).

Kalteng Putra juga tercatat tidak pernah kalah saat bertanding di Stadion Tuah Pahoe. Tiga kali berlaga di stadion berkapasitas 5.000 penonton itu, tiga kali pula mereka memetik kemenangan. Semen Padang, Arema, dan Bhayangkara FC telah menjadi korban. 

2 dari 2 halaman

Kenangan Kurang Apik

Pemain Persebaya Surabaya merayakan gol yang dicetak Oktafianus Fernando ke gawang Bhayangkara FC pada laga Shopee Liga 1 di Stadion Patriot Chandrabhaga, Bekasi, Sabtu (31/8). Persebaya menang 2-0 atas Bhayangkara. (Bola.com/Yoppy Renato)

Pikal bertekad membawa Persebaya bisa menghentikan rekor impresif Kalteng Putra tersebut.

"Mungkin playmaker mereka (Hedipo Gustavo) bukan super top, tapi sampai sekarang setiap pertandingan di kandang, mereka menang. Minggu depan, Insyaallah, Kalteng Putra tidak menang di kandangnya," ucap Pikal.

Kalteng Putra sebelumnya menggunakan Stadion Sultan Agung, Bantul, sebagai venue mereka dalam tiga laga kandang. Hasilnya, mereka tak berhasil memetik kemenangan. Setelah pulang kampung, tim arahan Gomes de Oliveira itu baru bisa menang di kandang.

Di sisi lain, Persebaya memiliki kenangan kurang apik saat bertandang ke Stadion Tuah Pahoe. Catatan itu terjadi saat keduanya berkiprah di Liga 2 2017. Dalam laga babak 16 besar itu, kedua tim bermain 1-1 (26/9/2017).