Timnas Indonesia Vs Thailand: PSSI Minta Seluruh Pihak Introspeksi

oleh Muhammad Adi Yaksa diperbarui 08 Sep 2019, 09:30 WIB
Para pemain Malaysia merayakan gol yang dicetak oleh Mohamadou Sumareh ke gawang Indonesia pada laga kualifikasi Piala Dunia 2022 di SUGBK, Jakarta, Kamis (5/9). Indonesia takluk 2-3 dari Malaysia. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Bola.com, Jakarta - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Ratu Tisha Destria, meminta seluruh pihak, termasuk suporter, untuk introspeksi. Pasalnya, PSSI ingin pertandingan Timnas Indonesia dengan Thailand pada Selasa (10/9/2019) di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, berlangsung kondusif.

PSSI dan Timnas Indonesia sedang dalam sorotan tajam imbas kerusuhan suporter ketika kalah 2-3 dari Malaysia pada partai pertama Grup G putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia di SUGBK pada 5 September lalu.

Advertisement

Buntut keributan itu, PSSI dibayangi sanksi FIFA. Namun, hingga H-2 pertandingan kedua Grup G melawan Thailand, belum ada putusan apapun dari FIFA terhadap PSSI.

Tisha mengaku tidak terlalu memikirkan sanksi FIFA apabila melarang penonton hadir kala Timnas Indonesia berduel dengan Thailand. "Jadi bukan saatnya kami mempertanyakan kekhawatiran, ada tidak ada penonton itu. Tidak ada itu," katanya.

"Sekarang saatnya semuanya berdoa merefleksikan diri sendiri. Kami punya pertandingan melawan Thailand. Ayo, kami optimistis menyongsong itu. Dukung Timnas Indonesia, doakan, dan lakukan hal-hal positif untuk memberikan petunjuk kepada seluruh dunia bahwa Indonesia bisa," ujar Tisha.

2 dari 2 halaman

Tisha Tidak Khawatir

Sekjen PSSI, Ratu Tisha, tersenyum saat pengundian Piala Presiden 2019 di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa (19/2). Sebanyak 20 klub akan tampil dalam Piala Presiden yang akan di mulai pada 2 Maret 2019. (Bola.com/M. Iqbal Ichsan)

Tisha juga tidak khawatir dengan potensi sanksi FIFA terhadap pihaknya. Sekalipun hukuman itu berupa larangan penonton untuk partai Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia 2022.

"Tidak ada khawatir untuk itu, yang harus ada adalah daya juang. Negara kami, Indonesia juga tidak besar dengan sendirinya, menghadapi berbagai riwayat untuk bisa berjuang lebih baik."

"Begitu juga dengan PSSI. Menghadapi jatuh bangun sampai akhirnya bisa kembali lagi sampai akhirnya kami bisa memiliki berbagai macam program. Bisa kami launching dan dapat diakui oleh dunia, dan akhirnya kami pun bisa bidding tuan rumah Piala Dunia U-20 2021," tutur Tisha.