PSSI Anggap Cemoohan kepada Andritany Ardhiyasa Sebagai Risiko Membuat Kesalahan

oleh Muhammad Adi Yaksa diperbarui 11 Sep 2019, 05:20 WIB
Penjaga gawang Timnas Indonesia, Andritany, tertunduk lesu usai gawangnya dibobol pemain Thailand pada laga Grup G Penyisihan Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (10/9/2019). Indonesia kalah 0-3. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Bola.com, Jakarta - Andritany Ardhiyasa menjadi sasaran cemoohan suporter Timnas Indonesia ketika menghadapi Thailand di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Selasa (10/9/2019). Kiper Persija Jakarta itu disoraki ketika kebobolan gol kedua.

Timnas Indonesia terpaksa mengakui kehebatan Thailand dengan tiga gol tanpa balas pada partai kedua Grup G putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia.

Advertisement

Cemoohan kepada Andritany mulai terdengar ketika ia menekel gelandang Thailand, Supachok Sarachat, di kotak penalti. Dianggap melanggar, wasit menunjuk titik putih.

Theerathon Bunmathan, yang maju sebagai algojo, berhasil menuntaskan tugasnya dengan sempurna untuk menggenapi keunggulan Thailand menjadi 2-0.

Setelah kejadian itu, Andritany jadi bulan-bulanan kekecewaan suporter Timnas Indonesia. Setiap kali ia menyentuh bola, nada-nada sumbang terdengar dari beberapa sudut SUGBK.

Sebelum menghadapi Thailand, Andritany juga dalam sorotan. Gara-garanya, ia dinilai bermain buruk setelah kebobolan tiga gol saat melawan Malaysia.

2 dari 2 halaman

Tak Boleh Antipati

Kiper Timnas Indonesia, Andritany Ardhiyasa gagal mengantisipasi bola dari Timnas Malaysia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Kamis (5/9/2019). (Bola.com/Peksi Cahyo)

Pemainnya dicemooh oleh pendukung sendiri, PSSI tak membela. Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Harian PSSI, Gusti Randa, mengatakan Andritany perlu menerima kritikan imbas kesalahan yang diperbuat.

"Saya lihat, ini konsekuensi. Kami tak boleh menyesali, antipati, ini konsekuensi karena masyarakat maunya kami bermain baik, kami bisa menang. Kalau pun tak bisa menang jangan (melakukan) kesalahan," imbuh Gusti Randa di SUGBK, Selasa (10/9/2019).

"Ini kan penonton karena melihat kesalahannya. Ada yang tidak perlu ditekel, malah ditekel, sehingga masyarakat mencemooh seperti itu," tuturnya.

Berita Terkait