Beri Komentar Rasialis kepada Romelu Lukaku di Acara TV, Pundit Sepak Bola Italia Dipecat

oleh Hesti Puji Lestari diperbarui 16 Sep 2019, 22:00 WIB
Pemain Inter Milan, Romelu Lukaku. (AFP/Miguel Medina)

Bola.com, Jakarta - Seorang pundit sekaligus komentator sebuah acara TV di Italia, Luciano Passirani, harus menerima kenyataan pahit setelah melontarkan komentar rasialis pada pemain Inter Milan, Romelu Lukaku.

Melansir Football Italia, Senin (16/9/2019), komentar bernada rasialis tersebut dilontarkan Luciano Passirani pada Minggu (15/9/2019). Saat itu, Inter Milan bertanding melawan Udinese di Giuseppe Meazza.

Advertisement

Pada menit ke-65, rekrutan anyar Nerazzurri, Romelu Lukaku, disebut menunjukkan permainan yang tidak terlalu bagus. Pelatih Inter Milan, Antonio Conte, kemudian menariknya keluar dan digantikan oleh Lautaro Martinez.

Luciano Passirani yang kala itu berada di studio diminta memberikan pendapatnya mengenai performa Lukaku. Alih-alih memberi dukungan, Passirani justru memberi komentar bernada rasial.

"Untuk menghentikannya, Anda harus melemparkan 10 pisang untuk dimakan," kata Passirani.

Komentar rasialis yang dilontarkan komentator sepak bola Italia tersebut membuat sebagian besar pecinta sepak bola dunia geram. Kabar teranyar, Luciano Passirani diyakini telah dipecat dari tempatnya bekerja per Minggu (15/9/2019).

2 dari 2 halaman

Perang Melawan Rasialisme

Striker Inter Milan, Romelu Lukaku, mengontrol bola saat melawan Udinese pada laga Serie A 2019/20 di Stadion San Siro, Milan, Sabtu (14/9). Inter menang 1-0 atas Udinese. (AFP/Miguel Medina)

Kasus rasialisme yang menyerang Romelu Lukaku sejak beberapa minggu terakhir bukan pertama kali terjadi di Italia. Sebelumnya, gelandang Juventus, Blaise Matuidi juga sempat mendapat komentar bernada rasial dari kalangan fans.

Menurut beberapa pakar, Inter Milan, Cagliari, dan Federasi Sepak Bola Italia perlu melakukan tindakan tegas untuk mencegah kasus yang sama terulang kembali.

Presiden Nerazzurri, Steven Zhang, bahkan sempat mengutuk kasus rasialisme yang menimpa Romelu Lukaku. Menurut Zhang, sikap rasialis hanya akan membawa kemunduran di dunia sepak bola.

"Saya berharap kasus rasialisme akan berkurang atau bahkan hilang, baik di Italia atau di seluruh dunia. Sepak bola pasti lebih maju dan menyenangkan tanpa rasialisme," ujar Zhang beberapa waktu lalu.

Sumber: Football Italia

Berita Terkait