Robert Alberts Menenangkan Ezechiel Setelah Persib Latihan

oleh Erwin Snaz diperbarui 20 Sep 2019, 17:00 WIB
Striker Persib, Ezechiel N'Douassel, saatpertandingan kontra Semen Padang di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Rabu (18/9/2019). (Bola.com/Erwin Snaz)

Bola.com, Bandung - Kegagalan Ezechiel N'Douassel dalam mengeksekusi penalti ke gawang Semen Padang di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang (18/9/2019), memantik kekecewaan di kalangan bobotoh Persib Bandung.

Teriakan "Eze Out" terdengar di tribun stadion setelah laga pekan ke-19 Shopee Liga 1 2019 itu tuntas digelar, dengan skor akhir 1-1.

Advertisement

Kegagalan menjalankan tugas sebagai eksekutor itu ternyata masih membekas buat Eze. Apalagi dengan banyaknya reaksi dari bobotoh.

Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts, mengungkap pemain bernomor punggung 10 di Persib itu juga kecewa berat lantaran gagal mengeksekusi penalti tersebut.

"Saya diskusi dengan Ezechiel karena ia kecewa terhadap dirinya sendiri akibat gagal penalti itu. Kemudian reaksi dari beberapa orang juga membuat dia bingung. Jadi, saya bicara padanya untuk memastikan dia tidak terpengaruh dengan apa pun yang terjadi di luar lapangan," ungkap Robert setelah latihan di Stadion Si Jalak Harupat, Jumat (20/9/2019).

Robert menyebut Ezechiel akan bisa melawati situasi ini karena semua tahu dia merupakan pemain yang kuat dan ia yakin bisa melupakan kegagalan tersebut.

"Jika saja dia bisa memanfaatkan penalti itu, dia pasti akan menjadi pahlawan. Tapi, inilah sepak bola, saat dia melepaskan peluang itu, harus menerima konsekuensinya. Tapi, dia adalah profesional," tutur Robert.

2 dari 2 halaman

Tetap Harus Respek

Duel Dedi Gusmawan (Semen Padang/kiri) dengan striker Persib, Ezechiel N'Douassel, di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Rabu (18/9/2019). (Bola.com/Erwin Snaz)

Robert menegaskan dalam sepak bola hal yang wajar jika ada tekanan dari luar dan pemain harus siap menghadapi semua itu.

"Jadi pemain harus paham dengan reaksi dari suporter jika tidak bisa meraih poin penuh. Tapi, seperti saya katakan, suporter juga harus respek dan harus terus selalu mendukung tim maupun individu pemain," ucapnya.

“Saya rasa ini baru pertama terjadi pada Ezechiel, ia gagal penalti di Bandung. Jadi, itu bisa terjadi pada siapapun termasuk Maradona, Messi atau Ronaldo juga pernah gagal penalti dan setelah itu orang-orang tetap mendukungnya. Sama seperti di sini," lanjutnya.

"Saya bicara dengan Ezechiel, saya tekankan ia harus punya mental yang kuat. Ambil contoh dari pemain top di dunia yang tidak terpengaruh dengan kondisi seperti itu, mereka bisa bangkit dan percaya diri untuk mengambil penalti lainnya," ujar pelatih asal Belanda itu.