Refrizal: Ada yang Mendorong Ratu Tisha ke Bursa Pemilihan Ketua PSSI

oleh Muhammad Adi Yaksa diperbarui 26 Sep 2019, 05:45 WIB
Sekjen PSSI, Ratu Tisha, tersenyum saat pengundian Piala Presiden 2019 di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa (19/2). Sebanyak 20 klub akan tampil dalam Piala Presiden yang akan di mulai pada 2 Maret 2019. (Bola.com/M. Iqbal Ichsan)

Bola.com, Jakarta - Setelah menyebut nama Iwan Budianto dan Gusti Randa dalam bursa pemilihan Ketua Umum (Ketum) PSSI, Refrizal kini menyinggung nama Ratu Tisha Destria.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI periode 2016-2019 itu disebutnya telah didorong untuk meramaikan Kongres Luar Biasa (KLB) Pemilihan PSSI pada 2 November 2019.

Advertisement

Sebelumnya, Refrizal mendapatkan informasi bahwa Iwan Budianto berencana untuk mencalonkan diri sebagai Waketum PSSI. Adapun, Gusti Randa dituturkannya berminat terhadap posisi Ketum, Waketum, dan Komite Eksekutif (Exco) PSSI.

Setali tiga uang dengan ketiganya, Refrizal, yang saat ini masih menduduki posisi sebagai Exco, juga mencalonkan diri sebagai Ketum, Waketum, dan Exco PSSI periode 2019-2023.

"Kabarnya, ada yang mengajukan Ratu Tisha pada bursa pemilihan Ketua PSSI. Tapi, saya belum tahu kepeastiannya," kata Refrizal kepada wartawan.

"Semakin banyak calon yang berminat, semakin bagus. Daripada hanya calon tunggal," ujar anggota Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) tersebut.

2 dari 2 halaman

Soal Iwan Budianto dan Gusti Randa

PLT Ketum PSSI, Gusti Randa, memberikan keterangan saat drawing perempat final Piala Presiden 2019 di Ruang Media SUGBK, Jakarta, Selasa (19/3). Pertandingan akan berlangsung pada 29-31 Maret mendatang. (Bola.com/Yoppy Renato)

Refrizal menuturkan bahwa Iwan Budianto hanya mencalonkan diri sebagai Wakil Ketua PSSI. Sementara Gusti Randa, sama dengan dirinya, mengambil tiga formulir yaitu Ketum, Waketum, dan Exco.

"Selain saya, ada juga anggota Exco yang maju pada bursa pencalonan Ketum, Waketum, dan Exco PSSI, yaitu Gusti Randa. Kemungkinan dia juga sama seperti saya, mengambil tiga formulir," jelas Refrizal.

"Iwan Budianto hanya maju sebagai cawaketum. Tidak caketum," tutur Refrizal.

Berita Terkait