Laporan Langsung dari Madrid : Ah Wanda...Kamu Memang Memesona

oleh Nurfahmi Budi diperbarui 29 Sep 2019, 07:18 WIB
Jurnalis KLY Sports, Nurfahmi Budiarto berada di ruang VIP Stadion Wanda Metropolitano. (Foto / Ist)

Os echaré de menos por siempre

YA, kalimat tersebut keluar secara bersama-sama dari sejumlah jurnalis internasional ketika keluar dari Stadion Wanda Metropolitano, dini hari tadi WIB. Laga Atletico Madrid kontra Real Madrid yang berakhir imbang, seolah tak memberi efek.

Advertisement

Bagi saya, dan seluruh jurnalis internasional yang hadir di Madrid, langsung jatuh cinta pada pandangan pertama kali menjejakkan kaki di 'halaman' Wanda Metropolitano. Kemegahan yang dipadu kecanggihan teknologi, semakin kentara ketika venue ini kedatangan tamu.

Nuansa berbeda 180 derajad memang terlihat ketika saya membandingkan kondisi siang dan malam hari. Satu hal pembuka yang langsung menyita perhatian adalah perpaduan warna alias ambien. Layaknya Stadion Utama Gelora Bung Karno, corak warna yang menutupi Wanda Metropolitano sangat ciamik.

Kombinasi merah dan putih, dengan dominan warna merah di bagian sisi luar, membuat Wanda Metropolitano benar-benar cantik dan memesona. Ia membuat siapapun akan semakin jatuh cinta. Pun kala mata melihat dari kejauhan, tepatnya ketika berada di jalur utama menuju markas Atletico Madrid tersebut.

Saat gelap mulai datang pada pukul 21.00 waktu Madrid, wajah Wanda semakin ayu dibanding ketika siang. Setelah mendapat sontekan berbagai fitur canggih, memberi kesan berkelas alias high profile bagi Wanda Metropolitano.

Datang sebagai penonton, bukan jurnalis, membuat saya memiliki keleluasaan untuk merasakan beragam eksklusifitas Wanda Metropolitano. Apalagi, La Liga memberi saya tiket VIP, sehingga suasana semakin 'wah'.

 

2 dari 4 halaman

Benefit Fans

Suasana Stadion Wanda Metropolitano saat Atletico Madrid menjamu Real Madrid, Minggu (29/9/2019) dini hari WIB. (Bola.com / Nurfahmi Budiarto)

Kemewahan pertama dari pemegang tiket tersebut, seperti yang saya dapatkan, adalah fasilitas pintu khusus. Tadi malam, saya masuk via Gate 21. Setelah dibukakan pintu utama oleh petugas yang tampil apik dan menawan, saya langsung berhadapan dengan lift khusus.

Yup, lift khusus tersebut menjadi bagian dari layanan kelas atas di Wanda Metropolitano. Sampai di lantai 1, saya langsung mendapat sambutan hangat dari petugas. Setelah melalui pemeriksaan, saya mendapat 'pengawalan' khusus menuju ruang VIP, sampai duduk sesuai nomor yang tertera di tiket.

Seperti yang sudah saya sampaikan di atas, nuansa Wanda Metropolitano berubah total saat hari pertandingan. Tak seperti kunjungan saya sebelumnya, kali ini 'lipstik' Wanda lebih kentara. Walhasil, banyak orang di sebelah kanan dan kiri tempat duduk saya, menggumamkan kata pujian.

Yeng Zedu, penonton asal kota Beijing, China mengungkapkan baru kali pertama ke Wanda. "Sungguh mengagumkan konsep stadion dan realitas yang ada di depan mata saya. Stadion ini membuat siapapun ingin tinggal lebih lama, lalu menikmati aneka sajian, yang tak hanya teriakan fans Atletico Madrid.

Ucapan Yeng menjadi bagian dari apa yang ada di kepala. Namun, satu yang menarik perhatian saya adalah layanan terhadap pengguna gelang berwarna hijau muda bertuliskan 'Neptune'. Maklum, kode tersebut diperuntukkan bagi kelas penonton tertentu.

 

3 dari 4 halaman

Jajal Semua Makanan

Suasana di ruang VIP Stadion Wanda Metropolitano. (Bola.com / Nurfahmi Budi)

Benar saja, ketika berkeliling ke area ruang VIP, petugas yang menemani saya menginformasikan seluruh makanan dan minuman yang ada di ruang terebut berstatus gratis. Menurutnya, harga tiket yang tertera sudah termasuk aneka sajian istimewa dari para chef Atletico Madrid.

Hasilnya, saya mencoba beberapa makanan. Saat berada di dalam, area tersebut berubah total dibanding kala siang hari. Gara-garanya adalah para penghuni VIP Lounge tersebut adalah para individu dengan label high profile people.

Setelah menyantap masakan dan meneguk jus jeruk yang menyegarkan, saya kembali duduk sesuai nomor. Dari area tersebut, lagi-lagi saya dibuat kagum. Kali ini berurusan dengan kualitas sound system yang benar-benar berkualitas tinggi.

Hal itu bisa saya rasakan ketika seremoni perkenalan para pemain. Seolah sudah jadi tradisi, dominasi musik rock benar-benar terjadi di Wanda. Kombinasi sistem suara yang menawan, membuat telinga nyaman dan tak banyak gangguan.

Setelah pertandingan yang berakhir imbang tanpa gol, saya masih berusaha mencari sisi lain yang menarik. Hasilnya, terletak pada fasilitas dan penyajian makanan yang terus berubah. Selain itu, meja bundar yang ditata rapi membuat tempat tersebut sangat tepat untuk keluarga.

 

4 dari 4 halaman

Gagal Menang

Atletico Madrid Vs Real Madrid (AFP / Javier Soriano)

Sayang, puncak dari segala hasrat tinggi berada di ruang VIP Wanda Metropolitano, tak menjadi kenyataan. Atletico Madrid, si empunya Wanda, harus puas menuai satu poin kala menjamu Real Madrid.

Hasil tersebut membuat Atletico Madrid gagal mendekati sang rival sekota. Saat ini, Real Madrid berada di puncak klasemen sementara La Liga 2019-2020 dengan bekal 15 poin. Sementara itu, Atletico Madrid berada di peringkat 3 dengan 14 poin, sama dengan raihan klub yang tampil mengejutkan sepanjang musim ini, Granada.

Terlepas dari sedikit rasa kecewa tersebut, mata saya kembali 'melek' ketika berada di luar Wanda Metropolitano. Stadion dengan puluhan ribu kombinasi lampu ini memberi ambien yang luar biasa.

Tak heran jika akhirnya saya harus mengatakan ; Os echaré de menos por siempre. Kalimat itu memiliki arti sangat dalam, yakni 'Saya akan merindukanmu selamanya'.