Bola.com, Jakarta - Edson Tavares datang ketika Persija Jakarta tengah terseok-seok. Berstatus sebagai juara bertahan, tim berjulukan Macan Kemayoran itu malah terpuruk di papan bawah klasemen Shopee Liga 1 2019.
Saking parahnya performa Persija Jakarta, manajemen sampai mengganti pelatih sebanyak dua kali di Liga 1 2019. Pertama, Ivan Kolev dipecat untuk memberikan jalan kepada Julio Banuelos.
Berada di tangan Banuelos, raihan Persija Jakarta masih begitu saja. Manajemen menetapkan sikap. Arsitek asal Spanyol itu dicap gagal dan dipecat.
Kini, manajemen berharap banyak terhadap Tavares. Paling tidak, peracik taktik asal Brasil itu dapat membawa perubahan terhadap Macan Kemayoran.
"Persija Jakarta adalah tim yang punya pendukung besar. Saya ingin bekerja sebaik mungkin. Saat ini, fokus saya adalah mengembalikan mental pemain agar lebih segar untuk tampil rileks," kata Tavares.
Saat ini, Persija Jakarta masih menduduki peringkat ke-14 klasemen sementara dengan 20 poin dari 19 pertandingan. Macan Kemayoran hanya mampu meraih dua kemenangan dalam delapan laga terkini.
Sarat Pengalaman
Tavares adalah pelatih sarat pengalaman. Sejak 1982, belasan klub dan sejumlah tim nasional pernah ditukanginya.
Sadar Persija Jakarta membutuhkan pencapaian positif untuk bangkit, Tavares akan mengesampingkan gaya permainan demi hasil yang maksimal.
"Saya akan mencoba dengan metode saya yang bisa diterima dan dipahami dengan baik. Yang paling penting hasil," imbuhnya.
Baca Juga
Asal Usul Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia Era Shin Tae-yong: Darah Nusantara Mengalir Deras, Blijvers Belanda Totok Cuma Nyempil
Prediksi Semifinal Liga Europa, AS Roma Vs Bayer Leverkusen: Serigala Ibu Kota Punya Memori Manis
Deretan Pemain Timnas Indonesia U-23 yang Tak Tergantikan: Enam Sosok Selalu Jadi Starter di Piala Asia U-23 2024