3 Tips buat Chelsea Agar Bisa Menggaransi Tiket Liga Champions Musim Depan

Chelsea di bawah asuhan Frank Lampard terlihat belum stabil di awal musim ini.

BolaCom | Ario YosiaDiterbitkan 02 Oktober 2019, 11:02 WIB
Pemain Chelsea Christian Pulisic (tengah) berebut bola dengan bek Leicester City Ricardo Pereira (dua kiri) di depan penjaga gawang Leicester City Kasper Schmeichel dalam Liga Inggris di Stadion Stamford Bridge, London, Minggu (18/8/2019). Pertandingan berakhir imbang 1-1. (AP Photo/Frank Augstein)

Bola.com, Jakarta - Musim ini, Chelsea sedang memulai era baru di bawah asuhan Frank Lampard. Legenda Chelsea tersebut di datangkan dari Derby County untuk memimpin skuat The Blues setelah ditinggalkan Maurizio Sarri yang pergi ke Juventus.

Pekerjaan Lampard dalam membesut Chelsea tidak mudah. Setelah kehilangan Eden Hazard yang pergi ke Real Madrid, Chelsea juga dilarang melakukan pembelian pemain pada musim panas ini karena sedang mendapatkan sanksi transfer dari FIFA.

Advertisement

Dengan sejumlah keterbatasan yang ada, Lampard hanya memiliki opsi untuk memanfaatkan pemain-pemain muda. Lampard memanfaatkan sejumlah pemain muda, seperti Tammy Abraham, Mason Mount, dan Callum Hudson-Odoi untuk memperkuat skuat Chelsea musim ini.

Dengan hanya bermodalkan pemain muda, Chelsea diragukan untuk bersaing di empat besar. Namun, kami memiliki beberapa tips agar Chelsea dapat menembus empat besar atau zona Liga Champions yang disadur dari Sportskeeda:


Memperkuat Lini Belakang

Striker Liverpool, Sadio Mane, menghindari tekel bek Chelsea, Cesar Azpilicueta, pada laga Premier League di Stadion Stamford Bridge, London, Minggu (22/9). Chelsea kalah 1-2 dari Liverpool. (AFP/Olly Greenwood)

Lini belakang masih jadi masalah utama Chelsea dalam mengarungi musim ini. The Blues sudah kemasukan 13 gol dalam tujuh pertandingan atau rata-rata 1,86 kali kebobolan perpertandingan di Premier League.

Jika dibandingkan dengan performa musim lalu, Chelsea hanya kemasukan 39 gol atau rata-rata 1,03 kali kebobolan perpertandingan di Premier League.

Antisipasi skema bola mati masih menjadi perhatian bagi skuat Chelsea. Masalah ini makin dipertegas kala berhadapan dengan dengan Liverpool.

Pemain-pemain Chelsea tidak mampu mengawal Roberto Firmino ketika Andrew Robertson melancarkan sepakan bebas dari sisi kanan pertahanan Chelsea. Firmino terlihat dengan bebas bergerak mencari ruang tanpa hadangan sedikit pun.

Kerap memainkan pemain muda menjadi salah satu faktor lemahnya lini pertahanan Chelsea dalam tujuh pekan ini.

Salah satu kesalahan Chelsea adalah menjual bek senior, David Luiz ke Arsenal. Peningkatan dilakukan lini pertahanan Chelsea saat menghajar Brighton 2-0. Pada laga tersebut Chelsea melakukan clean sheet pertamanya sepanjang musim ini.


Konsisten Memaksimalkan Pemain Muda

Pelatih Chelsea, Frank Lampard berjabat tangan dengan gelandang Mason Mount usai pertandingan melawan MU pada pertandingan perdana Liga Inggris di Old Trafford (11/8/2019). MU menang telak 4-0 sekaligus menjadi mimpi buruk bagi debut Frank Lampard bersama Chelsea. (AFP Photo/Oli Scarff)

Musim ini, Chelsea dianugerahi beberapa pemain muda berbakat seperti Tammy Abraham dan Mason Mount. Pemain-pemain tersebut ada yang dipromosikan ke tim senior dari tim junior dan ada yang dipanggil kembali ke skuat The Blues dari masa peminjaman.

Hingga pekan ketujuh, Tammy Abraham telah mencatatkan tujuh gol dan menjadi top skor klub di pentas Premier League. Bomber muda Inggris tersebut memiliki kemampuan menggiring bola yang baik dan lincah dalam bergerak. Namun, Abraham masih harus meningkatkan ketajaman dalam mencetak gol.

Tak mau kalah dari Abraham, Mason Mount juga tampil memukau bersama Chelsea. Walau tampil sebagai gelandang serang, Mount telah menciptakan tiga gol dari tujuh laga yang dilakoninya bersama The Blues di Premier League. Gelandang muda Inggris itu lincah dalam menggiring bola dan kerap melakukan Gerakan tipuan kepada pemain belakang lawan. Namun, Mount harus memperbaiki ketahanan dalam menjaga bola saat harus melakukan duel satu lawan satu.

 


Memaksimalkan laga melawan tim di luar “Big Six”

Manajer Chelsea, Frank Lampard berbincang dengan Mason Mount setelah mengalami cedera pada laga perdana Grup H Liga Champions melawan Valencia di Stamford Bridge, Rabu (18/9/2019). Debut Lampard bersama Chelsea di Liga Champions tercoreng dengan kekalahan 0-1 atas Valencia. (Ian KINGTON / AFP)

Kehilangan poin kala melawan tim yang tidak kuat adalah salah satu dosa terbesar yang dilakukan Chelsea dalam mengawali musim ini. The Blues sudah dua kali kehilangan poin kala menghadapi tim diluar “Big Six”, yaitu saat ditahan imbang Leicester City dan Sheffield United.

Kedua laga tersebut sama-sama dihelat di kandang Chelsea sendiri, yaitu Stamford Bridge. Chelsea ditahan imbang 1-1 dari Leicester pada pekan kedua dan 2-2 dari tim promosi, Sheffield United dengan skor 2-2. Chelsea harus memanfaatkan laga melawan tim di luar “Big Six” terutama kala melakoni pertandingan di kandang sendiri demi menembus empat besar atau zona Liga Champions. (Tegar Juel)

Sumber: Sportskeeda