Alfred Riedl Bantah Klaim Persebaya terkait Operasi Jantung

oleh Muhammad Adi Yaksa diperbarui 01 Okt 2019, 20:20 WIB
Ekspresi pelatih Timnas Indonesia, Alfred Riedl, setelah kalah dari Thailand dalam laga leg kedua final Piala AFF di Stadion Rajamangala, Bangkok, Thailand, Sabtu (17/12/2016). (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Bola.com, Jakarta - Melalui media Vietnam, Zing.vn, Alfred Riedl membantah akan menjalani operasi bypass jantung, sesuai pernyataan Persebaya Surabaya melalui laman klub tertanggal 25 September 2019. Arsitek asal Austria itu mengaku hanya mengalami varises atau pembengkakan atau pelebaran pembuluh darah vena di kakinya.

"Kondisi saya baik-baik saja. Saya hanya punya sedikit masalah dengan varises di kaki," ujar Riedl kepada Zing.vn, yang dinukil Bola.com, Selasa (1/10/2019).

Advertisement

"Setelah dua pekan, saya akan melakukan operasi varises," imbuh mantan juru taktik Timnas Indonesia ini.

Masih kepadan Zing.vn, Riedl mengaku kegagalannya membesut Persebaya Surabaya karena memang kesehatannya bermasalah. Namun, bukan jantungnya yang akan dioperasi.

Zing.vn menuliskan, Riedl telah menjalani perawatan terkait penyakitnya ini sejak awal September 2019. Dengan batalnya pelatih berusia 69 tahun itu bergabung, maka Persebaya Surabaya akan ditangani Wolfgang Pikal dibantu Sugiantoro sebagai asisten.

2 dari 2 halaman

Persebaya Sebut Operasi Jantung

Ekspresi serius dari pelatih Timnas Indonesia, Alfred Riedl, saat latihan di Lapangan SPH Sentul, Jawa Barat, Kamis (1/12/2016). Timnas akan menghadapi Vietnam pada babak semifinal Piala AFF. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Sebelumnya, Persebaya Surabaya telah menetapkan Riedl sebagai pelatih untuk menggantikan Djadjang Nurdjaman. Pikal pun, yang notabene merupakan tangan kanannya, ditujunjuk sebagai asistennya.

"Saya harus mengabarkan tentang keadaan kesehatan sekarang. Saya telah memeriksakan diri di rumah sakit di Vienna, Austria, sekaligus membahas aktivitas saya ke depan. Ternyata, dalam dua pekan saya harus menjalani lagi operasi bypass," kata Rield disadur dari laman Persebaya, 25 September 2019.

"Ini kabar buruk buat saya, juga buat Persebaya Surabaya. Tapi, kesehatan harus saya utamakan. Saya sangat sedih dan kecewa tidak bisa memberikan kabar lebih baik. Tolong sampaikan permohonan maaf saya kepada manajemen, media, dan seluruh suporter Persebaya Surabaya. Semoga Anda semua bisa mengerti dan memahami," jelasnya.