Fakhri Husaini Pulangkan 3 Pemain dari Timnas Indonesia U-19

oleh Muhammad Adi Yaksa diperbarui 03 Okt 2019, 09:30 WIB
Pelatih Timnas Indonesia U-19, Fakhri Husaini, memberikan arahan kepada pemainnya saat latihan di Stadion Pakansari, Bogor, Rabu (2/10). Latihan ini merupakan persiapan jelang AFF U-19 di Vietnam. (Bola.com/Yoppy Renato)

Bola.com, Bogor - Pelatih Timnas Indonesia U-19, Fakhri Husaini, memulangkan tiga pemain dari pemusatan latihan (training centre). Ketiganya adalah Jarson Armandi dari PPLP Papua, Taufik Alif Hidayat dari PPLP Sumatera Barat, dan Ikhwan Ali Tanamal dari PPLP Bogor.

Setelah tiga pemain dicoret, kini total pemain yang masih mengikuti TC Timnas Indonesia U-19 berjumlah 27 orang.

Advertisement

TC Timnas Indonesia U-19 telah dimulai sejak 26 September 2019 di Bogor. Persiapan terus dilakukan hingga mendekati Kualifikasi Piala AFC U-19 2020 pada 6-10 November mendatang.

"Di PPLP, kompetisi hanya ada setahun sekali. Latihan memang terus latihan tetapi kan berbeda dengan mereka yang berkompetisi. Seperti mereka eks Piala AFF U-18 2019, selesai dari sini, mereka bermain di klub. Tidak rehat dan langsung latihan serta berkompetisi," tutur Fakhri kepada wartawan.

"Sehingga, kebugaran pemain tetap terjaga dan terkait dengan aspek yang menjadi syarat. Aspek fisik, teknik, taktik dan mental," imbuh Fakhri.

2 dari 2 halaman

Kesulitan Adaptasi

Pemain Timnas Indonesia U-19, Bagus Kahfi, berebut bola saat latihan di Stadion Pakansari, Bogor, Rabu (2/10). Latihan ini merupakan persiapan jelang AFF U-19 di Vietnam. (Bola.com/Yoppy Renato)

Fakhri sepakat dengan anggapan ketiganya susah beradaptasi dengan Timnas Indonesia U-19. Apalagi, ketiganya berasal dari Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP), bukan lahir dari kompetisi Elite Pro Academy (EPA) yang rutin berkompetisi.

"Mungkin hasil kejuaraan nasional PPLP yang lalu, kalau bertanding, mereka kelihatan istimewa. Tetapi ketika bergabung dengan mereka yang sudah berkompetisi, saya melihat mereka sulit untuk mengikuti tempo yang kami inginkan," kata Fakhri.

"Melahap program latihan mereka oke. Tetapi, mereka kesulitan untuk menyesuaikan," ujarnya.

Berita Terkait