Tira Persikabo Kalah, Rahmad Darmawan Sanjung Bruno Matos sebagai Pemain Pembeda

oleh Zulfirdaus Harahap diperbarui 20 Okt 2019, 05:15 WIB
Gelandang Bhayangkara FC, Bruno Matos, berebut bola dengan pemain Tira Persikabo pada laga Shopee Liga 1 di Stadion PTIK, Jakarta, Sabtu (19/10). Bhayangkara menang 2-0 atas Tira Persikabo. (Bola.com/Yoppy Renato)

Bola.com, Jakarta - Pelatih Tira Persikabo, Rahmad Darmawan, mengakui tim asuhannya kalah dalam segala hal melawan Bhayangkara FC pada laga pekan ke-23 Shopee Liga 1 2019, Sabtu (19/10/2019). Rahmad Darmawan secara khusus juga menyanjung penampilan Bruno Matos yang jadi pembeda dalam laga itu.

Bhayangkara FC meraih kemenangan 2-0 atas Tira Persikabo pada laga yang digelar di Stadion PTIK. Gol kemenangan The Guardians dipersembahkan oleh Bruno Matos yang membobol gawang Laskar Padjadjaran sebanyak dua kali.

Advertisement

"Hari ini Bruno Matos menjadi pemain pembeda. Namun, ini tanpa mengecilkan pemain Bhayangkara FC yang lain," kata Rahmad Darmawan.

Penyataan Rahmad Darmawan memang sesuai dengan kenyataan. Selain mencetak dua gol, Bruno Matos juga kerap merepotkan lini belakang Tira Persikabo melalui tusukan-tusukan yang mematikan.

Selain itu, pelatih yang akrab disapa RD itu juga menyebut Bhayangkara FC layak meraih kemenangan dalam laga tersebut. Menurut dia, skuat asuhan Paul Munster itu memainkan permainan yang membuat timnya sukar membangun serangan.

"Bhayangkara FC juga bermain lebih disiplin dan memainkan taktik serta serangan balik yang efektif," ujar RD.

Kekalahan ini membuat Tira Persikabo tercatat belum mampu meraih kemenangan dalam delapan laga terakhir di Shopee Liga 1 2019. Akibatnya, Osas Saha dkk, harus turun ke peringkat empat klasemen dengan 36 poin.

2 dari 2 halaman

Bukan Masalah Venue

Gelandang Tira Persikabo, Ciro Alves, berebut bola dengan gelandang Bhayangkara FC, Sani Rizki, pada laga Shopee Liga 1 di Stadion PTIK, Jakarta, Sabtu (19/10). Bhayangkara menang 2-0 atas Tira Persikabo. (Bola.com/Yoppy Renato)

Rahmad Darmawan tidak mau mencari alasan pemilihan venue pertandingan sebagai penyebab kekalahan timnya. Seperti diketahui, Tira Persikabo seharusnya bermain di Stadion Pakansari, namun karena tak mendapatkan izin dari Kepolisian sehingga terusir ke Stadion PTIK.

"Saya tidak mau mencari alasan soal itu karena bukan kewenangan saya. Kemarin ada opsi-opsi lain, ternyata ada yang tidak sedia tempatnya. Sekarang, tugas saya lebih fokus kepada tim," kata RD.

Berita Terkait