Menang Tipis dari Tim Juru Kunci, Pemain Arema Sebut Kelelahan

oleh Iwan Setiawan diperbarui 29 Okt 2019, 04:15 WIB
Sayap Arema, Dendi Santoso, ketika beduel degan bek Semen Padang, Leo Guntara, dalam laga di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang (28/10/2019). (Bola.com/Iwan Setiawan)

Bola.com, Malang - Arema harus menaklukkan tim juru kunci Shopee Liga 1 2019, Semen Padang, dengan susah payah di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang Senin (28/10/2019).

Tim besutan Milomir Seslija ini memastikan tiga poin lewat penalti Makan Konate di menit ke-79. Pemain Arema dibuat kewalahan menembus pertahanan Semen Padang, yang menginstruksikan mayoritas pemainnya berada di daerah sendiri.

Advertisement

Terkait hasil tersebut, gelandang Arema, Jayus Hariono, mengungkap dia dan pemain lain sudah kelelahan di laga menjamu Semen Padang. Ini merupakan efek empat laga beruntun dalam waktu dua pekan.

"Semen Padang sangat merepotkan dalam pertandingan ini. Tapi, kami bisa bermain sabar karena mereka banyak menunggu di daerah sendiri. Namun, Arema juga punya kelemahan yang harus segera dibenahi. Terutama dalam hal fisik setelah menjalani jadwal padat," kata pemain 23 tahun ini.

Dalam pertandingan pekan ke-25 Shopee Liga 1 2019 ini, Semen Padang terlihat bermain ngotot. Mereka memperlihatkan perjuangan untuk meraih poin agar lepas dari degradasi. Tak jarang berduel keras dengan pemain Arema.

Tim urang awak juga sempat memperlihatkan reaksi emosional kepada wasit dan untuk memancing pemain Singo Edan.

2 dari 2 halaman

Recovery Singkat

Bek Semen Padang, Syaiful Anwar, mencoba menghalangi tembakan penyerang Arema, Rifaldi bawuoh, saat kedua tim bertanding dalam laga pekan ke-25 Shopee Liga 1 2019 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Senin (28/10/2019). Arema menang 1-0 dalam laga itu. (Bola.com/Iwan Setiawan)

Terlepas dari hal itu, biasanya, Arema tetap tim yang garang ketika main di kandang sendiri, sekalipun lawan menerapkan skema bertahan total. Buktinya, mereka jadi tim paling produktif dengan 47 gol. Jadi, hanya mencetak satu gol saat menjamu Semen Padang jadi indikasi pemain mulai kehabisan bensin.

Berikutnya, Arema kembali dapat waktu recovery singkat sebelum melawan Badak Lampung pada Jumat (1/11/2019). Ditambah lagi mereka harus melakoni perjalanan ke Lampung.

"Jadi, kami harus bermain lebih efektif ke depannya karena waktu untuk memulihkan fisik tidak banyak," kata Jayus.