Sarman Ingin PSSI Keluar dari Keanggotaan AFF

oleh Muhammad Adi Yaksa diperbarui 30 Okt 2019, 21:15 WIB
Sarman El Hakim, Calon Ketum PSSI. (Bola.com/Nicklas Hanoatubun)

Bola.com, Jakarta - Sarman El Hakim berjanji akan mengeluarkan PSSI dari Federasi Sepak Bola Asia Tenggara (AFF) andai terpilih sebagai Ketua Umum PSSI periode 2019-2023. Pria berusia 53 tahun itu menilai PSSI merugi apabila terus bertahan sebagai anggota AFF.

AFF berdiri pada 1984 dengan enam negara Asia Tenggara sebagai anggota, meliputi Brunei Darussalam, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, dan Indonesia sebagai penggagasnya.

Advertisement

Sarman berpendapat AFF banyak mudaratnya bagi PSSI. Maka dari itu, pria kelahiran Bukittinggi, Sumatra Barat, itu menganggap PSSI hanya perlu berada dalam naungan Konfederasi Sepak Bola Asia atau AFC.

"AFF diakui FIFA tidak? Kenapa harus mengikuti AFF? Kalau saya terpilih sebagai Ketua PSSI, saya konsentrasi ke negara saya saja. Fokus ke Asia dan Olimpiade," kata Sarman dalam diskusi bertajuk "Mencari Ketua PSSI yang Ideal" di Aula Wisma Karsa Pemuda, Gedung Kemenpora, Jakarta, Rabu (30/10/2019).

"AFF tidak terdaftar di FIFA. Biasa saja sebetulnya. Kalau Indonesia tidak ikut sekali, AFF bisa bubar. Sejarah AFF dari mana? Jadi harus dipelajari AFF itu apa. Tinggalkan AFF. Agenda kami banyak, ada SEA Games, Asian Games, dan Olimpiade."

"Saking fokus di AFF, Indonesia lupa Asian Games, lupa Olimpiade, dan anak-anak kita lupa sekolah. Itu negatifnya. Kalau juara Piala AFF, apakah meningkatkan ranking FIFA? Datang ke kantor FIFA, ada bendera AFF? Tidak ada. Tapi, karena masyarakat sudah terhibur, mau apalagi. Kalau saya terpilih sebagai Ketum PSSI, saya tinggalkan AFF. Saya akan bicara ke Presiden Jokowi," tutur Sarman.

2 dari 2 halaman

AFF Tidak Diakui FIFA

Sarman El Hakim (Liputan6.com/Helmi Fitriansyah)

Sarman mengatakan AFF merupakan federasi abal-abal. Menurutnya, lebih baik PSSI dengan Timnas Indonesia konsentrasi menghadapi hajatan selevel Asian Games dan Olimpiade.

"PSSI keluar saja dari AFF. Federasinya tidak jelas itu. AFF bukan federasi, mereka event organizer. AFF itu tidak diakui FIFA. Kami masuk AFC saja. Itu wadah kami," tutur Salman.

"Agenda kami ada Pekan Olahraga Daerah (Porda) dan Pekan Olahraga Nasional (PON). Harus ada evaluasinya. Kita korban dari AFF. Kalau saya menjadi Ketum PSSI, ada 250 juta orang Indonesia di belakang saya. Ini nasionalisme kebangsaan," imbuh Sarman, yang sering mencalonkan diri sebagai Ketua PSSI ini.

Berita Terkait