Seorang Caketum PSSI Bersitegang dengan Petugas Keamanan di Ruang Kongres

oleh Muhammad Adi Yaksa diperbarui 02 Nov 2019, 12:03 WIB
Kongres Pemilihan PSSI di Hotel Shangri-La, Jakarta, Sabtu (2/11/2019), berlangsung dalam tensi tinggi. (Bola.com/Dody Iryawan)

Bola.com, Jakarta - Yesayas Oktavianus, satu di antara calon ketua umum PSSI, hampir terlibat perkelahian dengan petugas keamanan di Kongres Pemilihan PSSI saat ingin menyerahkan surat protes ke delegasi FIFA dan AFC.

Kongres Pemilihan PSSI di Hotel Shangri-La, Jakarta, Sabtu (2/11/2019), berlangsung panas. Sebelum kongres dimulai, Bernhard Limbong telah mundur dari bursa pencalonan Ketum PSSI. Saat kongres berlangsung, enam calon ketua umum lainnya juga menarik diri, termasuk Yesayas.

Advertisement

Keenamnya, di samping Yesayas, meliputi Aven Hinelo, Fary Djemi Francis, Vijaya Fitriyasa, Benny Erwin, dan Sarman El Hakim. Keenam orang tersebut diminta meninggalkan ruangan jika memang tak bisa mengikuti kongres sesuai aturan.

"Kami maju. Saling dorong-dorong dengan petugas keamanan. Bahkan, Yesaya sempat mau pukul-pukulan saya lihat," klaim Benny Erwin.

"Di sini kan seharusnya ada proses demokrasi. Posisi kami serbasalah. Perwakilan kami, Pak Fary Djemi, berencana berbicara ke FIFA dan AFC. Tapi, tidak bisa. Dijaga security. Lalu diusir," imbuh Benny Erwin.

Saat bersitegang dengan petugas keamanan, Benny Erwin mengklaim PSSI bersifat pasif. Keenam caketum tersebut tetap diminta meninggalkan ruangan kongres.

"PSSI juga menyuruh kami keluar. Sebagian dari kami tetap ngotot maju. Saat itu, agendanya masih absensi voters," imbuh Benny Erwin.

Berita Terkait