Indra Sjafri, Aktor Kunci Timnas Indonesia U-22 Melepas Dahaga Medali Emas SEA Games

oleh Muhammad Adi Yaksa diperbarui 17 Nov 2019, 17:15 WIB
Pelatih Timnas Indonesia U-22, Indra Sjafri, memberikan instruksi saat latihan di Lapangan F Senayan, Jakarta, Jumat (15/11). Latihan ini persiapan jelang Sea Games 2019 Filipina. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Bola.com, Jakarta - Indra Sjafri layak dilabeli sebagai pelatih spesialisasi pelepas dahaga gelar. Timnas Indonesia U-19 di antarnya, berhasil menjadi kampiun Piala AFF U-19 2013. Begitu pula ketika ia membawa Timnas Indonesia U-22 meraih podium utama Piala AFF U-22 2019.

Kini, Indra tertantang untuk menyudahi kemarau medali emas SEA Games bagi Timnas Indonesia U-22.

Advertisement

SEA Games 1991 di Manila, Filipina, menjadi kali terakhir skuat Indonesia berdiri di panggung tertinggi pengalungan medali. Indra bertekad untuk mengulang momen membanggakan tersebut. Apalagi, momentumnya pas. SEA Games 2019 akan digelar di kota yang sama, seperti 18 tahun lalu.

"Dulu, setelah beberapa tahun tidak pernah juara, kami menjuarai Piala AFF U-22 209. Mudah-mudahan, Tuhan bersama kami dan kami dapat membuat sejarah baru," ujar Indra.

"Masyarakat, doakan kami. Percayakan kami. Percayakan kepada anak-anak Timnas Indonesia U-22. Dukung kami dengan doa," imbuh eks arsitek Bali United tersebut.

2 dari 2 halaman

Uji Coba Bermanfaat

Gelandang Timnas Indonesia U-22, Feby Eka, berusaha melewati pemain Timnas Iran U-23 pada laga uji coba internasional di Stadion Pakansari, Bogor, Sabtu (16/11). Indonesia menang 2-1 atas Iran. (Bola.com/Yoppy Renato)

Sebelum mengarungi SEA Games 2019, Timnas Indonesia U-22 telah dihadapkan dengan lima partai uji coba.

Hasilnya, tim berjulukan Garuda Muda ini kalah 0-1 dari Yordania, 0-2 dari China, seri 1-1 melawan Arab Saudi, imbang 1-1 ketika berjumpa Iran, dan menang 2-1 saat pertandingan latih tanding kedua dengan Iran.

Indra merasa lima uji coba dengan negara Asia tersebut sangat bermanfaat dibandingkan dengan pengalamannya bersama Timnas Indonesia U-19. Ketika itu setelah menjuarai Piala AFF U-19 2013, Garuda Muda diarak keliling Nusantara.

"Saya berterima kasih kepada PSSI yang telah mengatur lawan uji coba. Saya pikir ini sangat baik. Lima laga internasional yang saya pikir kualitasnya baik untuk kami," tutur Indra.

"Sebab, saya punya pengalaman pada 2014, ketika itu kami dirancang uji coba tur Nusantara sebanyak 21 kali tidak pernah kalah. Tapi, manfaatnya kurang. Tak perlu banyak lawan di uji coba, tapi bermanfaat. Hampir semua lawan yang kami hadapi membuat pemain belajar bagaimana merespons ketika situasi sulit," tuturnya.