Setelah Gagal Latihan, Thailand Keluhkan Keterbatasan Makanan dan Air di Hotel

oleh Aning Jati diperbarui 24 Nov 2019, 15:45 WIB
SEA Games 2019 di Filipina. (Bola.com/Dok. VFF)

Bola.com, Manila - Beberapa tim peserta dari cabang olahraga sepak bola putra di SEA Games 2019 menyampaikan keluhan pada panpel lokal SEA Games 2019 (PHISGOC), termasuk Timnas Thailand U-22 yang diwakili Asosiasi Sepak Bola Thailand (FAT).

Keluhan sudah muncul tak lama setelah tim-tim itu tiba di Bandara Internasional Ninoy Aquino dari negara masing-masing. Mayoritas keluhan, tak mendapat pelayanan layak dalam penjemputan hingga urusan akomodasi.

Advertisement

Terbaru, FAT dalam situs resmi pada Minggu siang (24/11/2019) mengunggah pelayanan hotel yang kurang memuaskan. Sesuai aturan, kontingen dari cabor sepak bola menempati hotel yang telah ditentukan PHISGOC.

Namun, kendala muncul setelah Timnas Thailand U-22 menginap satu malam di hotel tersebut. Mereka menemui kenyataan bahwa sarapan yang akan disantap memiliki menu yang hanya itu-itu saja. Belum lagi, keterbatasan air minum.

FAT menyebut setiap kamar yang diisi dua pemain, hanya mendapat jatah empat empat botol air mineral setiap hari. Jumlah itu dirasakan sangat kurang.

Presiden FAT, Somyot Poompanmuang, turun tangan untuk mengatasi persoalan ini. Ia menginstruksikan jajarannya untuk mencukupi kebutuhan tim, dengan menyuplai makanan tambahan kepada Supachok Sarachat dkk. berupa menu masakan Thailand agar pemain tak bosan dengan apa yang disajikn pihak hotel.

Termasuk pula, ketersediaan air mineral yang akan dicukupi oleh FAT sehingga pemain tak kekurangan stok air minum.

2 dari 2 halaman

Batalkan Latihan

Timnas Thailand U-22 dalam seragam kontingen berpose jelang keberangkatan ke SEA Games 2019 di Filipina. (Bola.com/Dok. FAT)

Sebelum isu konsumsi (makanan dan air) ini diangkat oleh FAT, Timnas Thailand U-22 termasuk kontestan yang merasakan terlunta-lunta di bandara hingga tiga jam lamanya.

Selain masalah administratif seperti pengurusan ID, rombongan masih harus menunggu kendaraan jemputan. Ditambah lagi kemacetan, membuat perjalanan jadi makin panjang.

Setidaknya lima jam sejak tiba di bandara, mereka baru bisa masuk hotel. Sementara, Timnas Kamboja U-22 lebih parah lagi karena sesampai di hotel, kamar mereka belum siap sehingga mereka terpaksa tidur-tiduran di karpet di satu di antara sudut hotel.

Akibat proses panjang dan melelahkan itu, Timnas Thailand U-22 terpaksa membatalkan sesi latihan pertama di stadion. Alih-alih, tim asuhan pelatih Akira Nishino ini hanya berlatih ringan di kompleks hotel.

Sumber: FAT

 

Pembaca Bola.com bisa menikmati sajian liputan eksklusif SEA Games 2019 Filipina di dengan mengklik tautan ini.