Timnas Indonesia U-22 Gulung Brunei, Egy Maulana Vikri Mawas Diri dan Tak Mau Takabur

oleh Zulfirdaus Harahap diperbarui 04 Des 2019, 12:30 WIB
Gelandang Timnas Indonesia U-22, Egy Maulana, menggiring bola saat melawan Singapura U-22 pada laga SEA Games 2019 di Stadion Rizal Memorial, Manila, Kamis (28/11). Indonesia menang 2-0 atas Singapura. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Bola.com, Manila - Timnas Indonesia U-22 membuka asa lolos ke semifinal SEA Games 2019 setelah menumbangkan Brunei Darussalam dengan skor 8-0, Selasa malam (3/12/2019).

Penyerang Timnas Indonesia U-22, Egy Maulana Vikri, mengingatkan diri sendiri serta rekan satu tim untuk tak takabur dan selalu fokus.

Advertisement

Pada laga yang berlangsung di Stadion Binan itu, Timnas Indonesia U-22 tampil menggila. Garuda Muda mencetak delapan gol melalui aksi Osvaldo Haay (11', 45+2', 72'), Egy Maulana Vikri (40', 80'), Saddil Ramdani (50'), Witan Sulaeman (68'), Andy Setyo (77').

Kemenangan ini membuat peluang Tim Garuda Muda ke semifinal cukup terbuka. Tim asuhan pelatih Indra Sjafri ini kembali ke peringkat kedua dengan mengumpulkan sembilan poin, unggul selisih gol dari Thailand yang membayangi di urutan ketiga dengan jumlah poin sama.

"Kami harus mensyukuri hasil pertandingan melawan Brunei. Hasil ini membuat kesempatan kami untuk lolos ke babak selanjutnya lebih besar," kata Egy.

"Namun, kami tak boleh takabur. Masih ada satu pertandingan lagi. Jadi, kami harus fokus dan tetap kompak. Mohon doa dan dukungannya juga," ujar pemain Lechia Gdansk itu.

Pada laga terakhir di Grup B SEA Games 2019, Kamis (5/12/2019), Timnas Indonesia U-22 akan menghadapi Laos. Timnas Indonesia U-22 wajib meraih kemenangan untuk bisa lolos ke semifinal.

2 dari 2 halaman

Diganggu Angin

Egy Maulana Vikri, Osvaldo Haay, dan Saddil Ramdani, menjadi trio yang menakutkan saat Timnas Indonesia U-22 menang telak 8-0 atas Brunei Darussalam di laga Grup B sepak bola SEA Games 2019, Selasa (3/12/2019). (Dok. PSSI)

Egy Maulana Vikri juga mengaku perjuangan Timnas Indonesia U-22 dalam saat Brunei Darussalam tidak mudah. Faktor nonteknis, semisal gangguan angin menjadi masalah utama yang mereka hadapi.

Pada laga tersebut angin di Stadion Binan sedang kencang. Hal itu terjadi karena wilayah Filipina sedang diterjang Badai Kammuri.

"Ketika pemanasan, mengontrol bola agak susah karena melawan angin. Pada babak kedua, kami menang angin. Jadi, harus antisipasi. Kami juga harus kerja keras lagi di pertandingan selanjutnya," ujar Egy Maulana Vikri.

Pembaca Bola.com bisa menikmati sajian liputan eksklusif SEA Games 2019 Filipina dengan mengklik tautan ini.