Bola.com, Jakarta - Sebuah keyakinan diungkapkan Anthony Martial terhadap Marcus Rashford. Ia percaya bahwa penyerang Manchester United itu akan berevolusi menjadi penyerang kelas dunia.
Rashford adalah salah satu didikan akademi Manchester United. Ia pertama kali diorbitkan Louis van Gaal di skuat Setan Merah pada tahun 2016 silam.
Seiring berjalannya waktu, Rashford kini menjadi salah satu penyerang utama Manchester United. Ia bahkan tengah on fire setelah membuat 10 gol dari 11 pertandingan terakhirnya bersama MU dan Timnas Inggris.
Martial yang menjadi tandem Rashford mengaku terkesan dengan performa rekannya itu. "Bagi saya, Marcus adalah pemain yang hampir komplit," beber Martial kepada United Review.
Salah satu elemen yang membuat Rashford tampil ciamik di Manchester United adalah pengalamannya yang begitu kaya.
Martial menilai sang striker punya pengalaman yang sangat banyak untuk seorang pemain berusia 22 tahun.
"Dia [Rashford] masih sangat muda, namun dia adalah pemain yang memiliki banyak sekali pengalaman, karena ia mengawali karier profesionalnya di usia yang sangat muda."
Penampilan Terus Berkembang
Martial percaya bahwa Rashford masih belum berada di puncak permainannya. Ia meyakini sang striker bakal menjelma menjadi pemain yang lebih menakutkan di masa depan.
"Saya rasa saat ini ia tengah menciptakan dimensi yang baru dalam permainannya."
"Saya berharap ia bisa melanjutkan perkembangannya karena dia akan banyak membantu kami untuk berkembang sebagai sebuah tim." ia menandaskan.
Sosok Rashford saat ini menjadi top scorer sementara Manchester United.
Sang striker tercatat sudah mengemas total 10 gol dan 4 assist bagi Setan Merah sejauh ini.
Sumber asli: United Review
Disadur dari: Bola.net (Serafin Unus Pasi, Published 4/12/2019)
Baca Juga
Jadwal Lengkap PLN Mobile Proliga 2024 Pekan Ini: Mencari Jati Diri di GOR Jatidiri
Semifinal Liga Champions: Incar Kemenangan Kontra Bayern Munchen, Real Madrid Butuh Keberuntungan
4 Pemain Gunakan Ban Kapten Timnas Indonesia Vs Uzbekistan: Dari Rizki Ridho ke Arhan, Lalu Marselino Enggak Mau dan Berakhir di Nathan