Penyerang Tajam Vietnam Mengomentari Kekuatan Timnas Indonesia U-22

oleh Aning Jati diperbarui 08 Des 2019, 17:10 WIB
Bek Timnas Indonesia U-22, Andy Setyo, berebut bola dengan striker Vietnam U-22, Ha Duc Chinh, pada laga SEA Games 2019 di Stadion Rizal Memorial, Manila, Minggu (1/12). Indonesia kalah 1-2 dari Vietnam. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Bola.com, Manila - Timnas Indonesia U-22 akan jumpa lagi dengan Timnas Vietnam U-22 di SEA Games 2019. Kali ini, pertemuan kedua terjadi di partai final yang dimainkan pada Selasa (10/12/2019). Kedua tim sudah bentrok di fase penyisihan Grup B (1/12/2019). Hasilnya ketika itu, Indonesia kalah 1-2.

Namun, kemenangan di penyisihan grup itu sudah jadi cerita lalu buat Timnas Vietnam U-22, secara khusus sang penyerang, Ha Duc Chinh.

Advertisement

Striker berusia 22 tahun itu menilai Indonesia akan menampilkan sesuatu yang beda dari pertemuan pertama. Itulah mengapa, Vietnam juga harus bersiap dengan sesuatu yang baru, tidak terlena dengan pertemuan di fase grup.

"Final nanti akan jadi pertandingan yang benar-benar berbeda. Vietnam harus memulai dari awal lagi jika kami ingin kembali mengalahkan Indonesia. Kami harus fokus dan mencapai target," ujar Du Chinh, dikutip dari The Thao247.

"Pemain-pemain Indonesia kuat dan cepat, jadi kami harus waspada. Tapi, tentu saja pelatih Park Hang-seo sudah memiliki rencana taktik seperti apa. Tugas kami sebagai pemain adalah mematuhi dan menjalankan instruksi darinya," imbuhnya.

Saat ini Ha Duc Chinh bersaing dengan penyerang Timnas Indonesia U-22, Osvaldo Haay, untuk memperebutkan gelar top scorer di SEA Games 2019. Keduanya kini sama-sama mengoleksi delapan gol dari enam pertandingan yang sudah dijalani.

2 dari 2 halaman

Punya Sundulan Maut

Ha Duc Chinh (nomor 9), penyerang Timnas Vietnam U-22 di SEA Games 2019. (Bola.com/Dok. AFF)

Ha Duc Chinh juga memiliki kesamaan lain dengan Osvaldo. Duc Chinh sebenarnya bukan opsi pertama di lini depan Timnas Vietnam Vietnam U-22, sama halnya Osvaldo Haay di Tim Garuda Muda. Duc Chinh lebih diplot sebagai pelapis Nguyen Tien Linh.

Namun, cedera yang menimpa pemain andalan Nguyen Quang Hai, jadi kesempatan Ha Duc Chinh mencuri sorotan di SEA Games 2019 karena ia lantas jadi andalan di lini depan.

Cedera Nguyen Quang Hai memaksa Park Hang-seo mengubah skema favoritnya, 3-4-3, menjadi 3-5-2 dengan menempatkan Ha Duc Chinh dan Nguyen Tien Linh sebagai ujung tombak.

Catatan apik lain yang perlu diwaspadai, khususnya oleh pemain belakang dan kiper Timnas Indonesia U-22 dari pemain SHB Da Nang ini adalah, lima dari delapan golnya lahir dari sundulan. 

Sumber: The Thao247

 

Pembaca Bola.com bisa menikmati sajian liputan eksklusif SEA Games 2019 Filipina dengan mengklik tautan ini.

Berita Terkait