Joko Susilo Meyakini Timnas Indonesia U-22 Bisa Balas Dendam kepada Vietnam

oleh Iwan Setiawan diperbarui 09 Des 2019, 21:30 WIB
Duel lini tengah Timnas Indonesia U-22 saat menghadapi Vietnam di laga Grup B sepak bola SEA Games 2019 yang digelar di Stadion Rizal Memorial, Manila, Minggu (1/12/2019). (Bola.com/Muhammad Iqbal Ichsan)

Bola.com, Malang - Timnas Indonesia U-22 bakal menjalani partai final SEA Games 2019melawan Vietnam di Rizal Memorial Stadium, Manila, Selasa malam (10/12/2019). Laga ini merupakan ulangan fase penyisihan Grup B. Ketika itu, Minggu (1/12/2019), kedua negara sudah bertemu.

Timnas Indonesia U-22 menelan kekalahan 1-2 di laga tersebut. Namun, kekalahan itu dinilai jadi sebuah cambuk bagi Osvaldo Haay dkk.untuk membalasnya di final.

Advertisement

Hal itu disampaikan asisten pelatih Timnas Indonesia senior, Joko 'Getuk' Susilo. Dia mengaku peluang Indonesia membalas dendam sekaligus meraih medali emas sangat terbuka.

"Sekarang peluang kedua tim 50:50 untuk jadi juara. Analisis saya, Indonesia punya semangat lebih setelah kalah di fase grup. Andaikan tak bertemu di grup, mungkin 60 persen peluang Vietnam untuk jadi juara," ujarnya.

Dari segi komposisi tim, Getuk melihat Timnas Indonesia U-22 sudah komplet. Hal itu berarti mereka tidak tergantung hanya dengan beberapa pemain.

"Ketika ada yang absen, penggantinya juga tak kalah bagus. Seperti waktu Firza Andika dan M. Rafli cedera, yang menggantikan tetap bisa menjalankan skema permainan. Pasti ini sudah disiapkan oleh coach Indra," lanjut mantan pelatih Arema ini.

2 dari 2 halaman

Semua Bisa Jadi Pemain Kunci

Bek Timnas Indonesia U-22, Asnawi Mangkualam, berusaha merebut bola saat melawan Vietnam U-22 pada laga SEA Games 2019 di Stadion Rizal Memorial, Manila, Minggu (1/12). Indonesia kalah 1-2 dari Vietnam. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Getuk meyakini tim asuhan pelatih Indra Sjafri ini bisa tampil lebih gereget saat final besok. Apalagi ada sugesti dari sejarah saat Indonesia berhasil meraih emas di tempat yang sama pada 1991 silam. Secara tidak langsung, itu membuat keyakinan pemain lebih tinggi untuk mengulang sejarah.

"Saya yakin pertandingan besok sangat berbeda dengan fase grup lalu. Indonesia besok akan lebih bersemangat. Semoga saja bisa memaksimalkan kesempatan ini," ucapnya.

Ditanya tentang pemain yang bakal jadi kunci Timnas Indonesia U-22 di final, Getuk menyebut semua pemain bisa jadi kunci, termasuk kiper Nadeo Argawinata yang melakukan blunder di semifinal melawan Myanmar (7/12/2019).

"Nadeo pasti tetap bisa membuat pemain tenang saat di lapangan. Meski kemarin dia blunder, hasilnya Indonesia tetap menang melawan Myanmar. Beda kalau hasilnya kalah, kepercayaan kepadanya akan menurun," ujarnya.

 

Pembaca Bola.com bisa menikmati sajian liputan eksklusif SEA Games 2019 Filipina dengan mengklik tautan ini.