PSS Tak Menghalangi Seto Nurdiyantoro Jadi Asisten Pelatih Timnas Indonesia

oleh Vincentius Atmaja diperbarui 28 Des 2019, 16:15 WIB
Seto Nurdiyantoro, pelatih PSS di Liga 1 2019. (Bola.com/Vincentius Atmaja)

Bola.com, Sleman - Nama Seto Nurdiyantoro mewarnai rumor masuk dalam tim kepelatihan Timnas Indonesia. Pria berusia 45 tahun ini santer diberitakan bakal segera menjadi asisten dari Shin Tae-yong yang baru saja ditunjuk PSSI sebagai pelatih kepala.

Menurut rumor yang beredar, Seto Nurdiyantoro akan bekerjasama dengan asisten pelatih lainnya yakni Indra Sjafri dan Gong Oh-kyun. Kabar tersebut ternyata sudah sampai ke telinga petinggi klub PSS Sleman.

Advertisement

Tampaknya manajemen PSS harus siap merelakan pelatihnya tersebut untuk Timnas Indonesia. Seperti diketahui, PSS dan Seto juga tengah intens dalam proses perpanjangan kontrak untuk musim 2020.

Pelatih yang merupakan putra daerah Kabupaten Sleman tersebut cukup sukses dengan pencapaian bersama PSS di Shopee Liga 1 musim 2019. Tim Elang Jawa dibawanya finis di posisi delapan klasemen akhir.

Atas pencapaian itulah, manajemen PSS berencana memperpanjang kontrak Seto Nurdiyantoro. Sang pelatih belum memberikan jawaban, karena ingin manajemen PSS berbenah terlebih dahulu.

"Coach Seto menyebut kabar asisten pelatih di Timnas Indonesia adalah rumor. Kami masih intens dengan sudah tiga kali bertemu untuk negosiasi, dan berharap segera mencapai kesepakatan," ungkap CEO PSS Sleman, Fatih Chabanto, Sabtu (28/12/2019).

"Bagaimana pun juga untuk negara, ya tidak masalah. Justru kami mendukung. Beliau komitmen bahwa belum ada tawaran dari klub lain. Kalau Timnas Indonesia itu kan bukan klub," imbuh Fatih.

 

2 dari 2 halaman

Belum Mencari Pengganti

Jika nantinya benar Seto Nurdiyantoro naik level ke Timnas Indonesia, mau tidak mau PSS harus mencari penggantinya. Hanya saja manajemen PSS tak mau berandai-andai dan masih memprioritaskan sosok pelatih asal Kalasan tersebut.

"Belum ada kandidat pengganti Seto. Fokus kami tetap beliau. Kalau memang sudah pasti, baru kami mencari penggantinya," jelas Fatih Chabanto.

Berita Terkait